Teruntuk Warga Jatim, Polri Siapkan 24.100 Dosis Vaksin Boster di 99 Titik ini

Sebanyak 24.100 dosis vaksin di 99 titik didistribusikan ke Jawa Timur. Hal itu dilakukan agar vaksinasi massal dapat dilakukan yang dipimpin oleh Polda Jawa Timur bersama Forkopimda Kota Surabaya, Kamis (3/2/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 11:00 WIB
Vaksin Moderna untuk Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jatim - Sebanyak 24.100 dosis vaksin di 99 titik didistribusikan ke Jawa Timur. Hal itu dilakukan agar vaksinasi massal dapat dilakukan yang dipimpin oleh Polda Jawa Timur bersama Forkopimda Kota Surabaya, Kamis (3/2/2022).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung program pemerintah, dalam penanganan Covid-19 guna membentuk herd immunity di Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan sasaran vaksinasi massal tersebut sebanyak 6.000 dosis, yang diperuntukan bagi masyarakat Surabaya.

"Sedikitnya ada 99 titik vaksinasi booster, yang berlangsung secara serentak di Jawa Timur, dengan capaian target 24.110 dosis,” katanya.

Terkait dengan penambahan jumlah positif pada tanggal 2 Februari kemarin, Alfi menyebut terdapat penambahan sebanyak 565 orang yang terpapar Covid-19, sehingga total sampai dengan hari in ada 2000 lebih orang yang terpapar.

"Sebanyak 1.100 di antaranya melaksanakan isolasi mandiri, sedangkan 500 lebih ada di rumah sakit," katanya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Protokol Kesehatan

Alfi menghimbau agar masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi. Selanjutnya, ia mengatakan jika ada masyarakat yang mengalami gejala-gejala, seperti tidak enak badan, batuk, dan sebagainya.

Segera memeriksakan diri untuk mengetahui apakah dirinya terpapar atau tidak. Hal itu untuk mengantisipasi ruang penyebaran dan segera melaksanakan pengobatan.

"Bisa di beri obat atau meminum vitamin, bila tidak ada gejala. Namun bila gejalanya berat segera ke rumah sakit," jelasnya.

Saat ini di Jawa Timur, kata Alfi secara serentak kegiatan vaksinasi dilaksanakan oleh seluruh kapolres, bersinergi dengan TNI, bersama dinas kesehatan.

"Kita sekarang sudah mencapai dari 54 juta vaksin, sisa 5 jutaan. Jadi masih cukup tersedia. Ayo kita habiskan. Sehingga masyarakat Jawa Timur bisa lebih kuat dengan adanya vaksinasi ini,” ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya