Kebijakan Vaksinasi Gratis Jokowi Dinilai Jadi Bukti Pemerintah Berpihak pada Rakyat

Suharso menilai langkah yang diambil Jokowi ini bukanlah pilihan yang mudah. Jokowi, lanjut Suharso, harus benar-benar memperhitungkan beban biaya yang harus dikeluarkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2022, 20:07 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 16:33 WIB
Jokowi Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Presiden Joko Widodo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12/2021). Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun akan menyasar sekitar 26,5 juta anak di seluruh Indonesia. (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi gratis bagi seluruh warga masyarakat yang putuskan oleh Presiden Jokowi dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah mengutamakan keselamatan dan perlindungan masyarakat dari Covid-19.

Guru Besar Universitas Lampung (Unila) Prof Suharso mengapresiasi kebijakan tersebut. Menurutnya kebijakan vaksinasi gratis menandakan Jokowi mampu melindungi masyarakat tanpa membebaninya. 

Suharso juga menilai langkah yang diambil Jokowi ini bukanlah pilihan yang mudah. Jokowi, lanjut Suharso, harus benar-benar memperhitungkan beban biaya yang harus dikeluarkan.

"Itu luar biasa bagi pemerintah untuk memberlakukan secara gratis dan itu kebutuhan negara yang harus men-switch anggaran untuk kebutuhan vaksin demi kesehatan masyarakat,” ujar Suharso.

Lebih lanjut, Suharso mengatakan jika selama ini ia melihat proses pendistribusian vaksin yang dilakukan oleh Jokowi sudah sangat bagus. Penilaiannya itu sebanding dengan semakin melandainya angka kasus positif harian pasien Covid-19.

"Saya pikir dari sisi vaksin ini kan cukup masif dari pemerintah kita untuk menyediakan dan dilakukan secara gratis,” kata Suharso.

 

 

Capaian Vaksinasi Terus Meningkat

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Total sudah 301 juta dosis vaksin virus corona yang berhasil disuntikkan kepada masyarakat.

"Pencapaian vaksinasi juga terus meningkat, pagi tadi saya dapat laporan sudah disuntikkan 301 juta vaksin kita. Dosis satu 85 persen, dosis kedua 58 persen," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau secara virtual, Kamis (20/1/2022).

Selain itu, kata dia, pemerintah juga telah memulai program vaksinasi booster atau dosis ketiga. Ada pun vaksinasi booster diberikan secara gratis kepada masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan.

"Vaksin penguat booster juga sudah kita suntikkan dan kita sudah mulai sejak 12 Januari 2022 lalu," ujarnya.

Di sisi lain, dia menyampaikan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali. Namun, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.

"Hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya