Berwisata ke Desa Klino Bojonegoro, Ada Pohon Durian Berusia 150 Tahun

Durian di desa itu bahkan ada yang berusia mulai dari 85 tahun hingga 150 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2022, 10:00 WIB
Arti Mimpi Makan Durian Bersama Orang Terdekat
Ilustrasi Durian Credit: pexels.com/Jim

Liputan6.com, Jatim - Berwisata ke Desa Klino Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur yang memiliki keindahan alam yang menawan, tak lengkap jika tak berkunjung ke perkebunan duriannya.

Adalah Mbah Datrap, sang inisiator perkebunan durian yang buahnya sangat digemari banyak orang tersebut. Saat ini, sedikitnya ada 400 pohon durian di Desa Klino.

Desa Klino beradi di ketinggian 585 MdPL. Durian di desa itu bahkan ada yang berusia mulai dari 85 tahun hingga 150 tahun.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, DPKP Kabupaten Bojonegoro Imam Nur Hamid mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan observasi tanaman durian di Desa Klino.

"Iya sekaligus langkah melindungi legalitas kekayaan genetik durian lokal," katanya, Sabtu (12/2/2022).

Ia menyebut untuk jenis atau varietas buah durian ini belum diketahui secara pasti. Namun mengenai rasanya, tidak kalah dengan buah durian yang ada di daerah lain.

"Buahnya tebal dan rasanya pun legit dan manis," jelasnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Kekayaan Genetik

Ia juga menambahkan, dengan melihat potensi perkebunan durian di Desa Klino ini, Pemkab melalui DKPP bersama BPTP Jawa Timur dan BPSB Jawa Timur sejak 2021 mulai melaksanakan observasi kekayaan genetik tanaman buah sebagai plasma nutfah Kabupaten Bojonegoro.

Pada Senin (6/2/2022) Kepala BPTP beserta peneliti dan Kepala DKPP serta perwakilan BPSB Jawa Timur melaksanakan observasi tahap tiga tanaman durian.

Proses observasi dan karakterisasi yang dilaksanakan sejak 2021 sampai dengan 2022 mulai dari karakterisasi pohon, daun, bunga dan buah, dan kandungan nutrisi.

"Kegiatan ini sebagai upaya untuk melindungi legalitas kekayaan genetik lokal Kabupaten Bojonegoro," pungkas Kabid Imam Nur Hamid.

Observasi dan karakterisasi varietas unggul komoditas buah di Bojonegoro ini dimulai pada 2021 untuk tanaman jambu air dan durian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya