Dampak Terkini eks-Siklon Tropis Anika di Jatim hingga NTT

Siklon Tropis Anika yang pertama kali tumbuh di sekitar Laut Timor, sebelah utara Australia sejak tanggal 26 Februari 2022

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2022, 07:00 WIB
FOTO: Waspada Hujan Angin di Jakarta Dampak Siklon Molave
Pedagang melintas saat hujan mengguyur Jakarta, Senin (26/10/2020). BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca berupa potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang dampak dari siklon tropis Molave hingga 27 Oktober 2020. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan eks Siklon Tropis Anika dapat memengaruhi hujan sedang hingga lebat di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan eks Siklon Tropis Anika yang melemah dan menjauhi Indonesia, menyebabkan dampak tidak langsung selama 24 ke depan.

Dilaporkan, Siklon Tropis Anika yang pertama kali tumbuh di sekitar Laut Timor, sebelah utara Australia sejak tanggal 26 Februari 2022.

Namun berdasarkan analisis hari ini, posisinya telah berada di wilayah pesisir barat Australia, tepatnya di 19,0 Lintang Selatan dan 121,3 Bujur Timur (sekitar 940 km sebelah selatan barat daya Rote).

Kemudian dinyatakan sebagai sistem siklon yang melemah dengan kecepatan angin maksimumnya sekitar 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 993 hPa.

"Pergerakan sistemnya semakin menjauhi wilayah Indonesia ke arah selatan-barat daya," ujar Guswanto.

Selain dampak hujan lebat, eks Siklon Tropis Anika juga berpengaruh pada tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter di Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Barat Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian barat, Perairan utara Kepulauan Flores, Perairan P. Sawu, Laut Sawu, Perairan Kupang - P.Rotte, Samudra Hindia Selatan Kupang – P. Rotte.

Kemudian mempengaruhi tinggi gelombang 2,5-4 meter di Samudra Hindia selatan P. Sumba.

Guswanto mengatakan BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstrem.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya