Liputan6.com, Milan Pernahkah Anda menjumpai brokoli Romanesco? Brokoli ini dikatakan unik karena mempunyai bentuk yang berbeda dari brokoli pada umumnya.
Seperti yang dilansir dari Odditycentral, Senin (21/4/2014), brokoli Romanesco adalah satu genus dengan brokoli yang secara umum mirip dengan brokoli.
Advertisement
Namun bila diperhatikan lebih seksama, brokoli Romanesco memiliki tekstur unik nan mencolok dengan bentuk mengerucut ke atas bak piramida. Berbeda dengan brokoli yang tunasnya tampak menyatu dan berbentuk bulat.
Advertisement
Lebih lanjut, brokoli Romanesco adalah sejenis kuncup bunga yang dapat dimakan dari spesies Brassica oleracea. Brokoli berwarna hijau muda ini pertama kali ditemukan di Italia sebagai Broccolo Romanesco.
Bila dibandingkan dengan kembang kol pada umumnya, sayuran ini memiliki tekstur yang jauh lebih renyah, dan rasa yang tidak terlalu tegas, lembut namun pedas. Sayuran hijau ini juga kaya akan vitamin C, vitamin K, serat dan karotenoid.
Menariknya, jumlah spiral di atas kepala brokoli Romanesco ini sesuai dengan bilangan Fibonacci. Apa itu Fibonacci? Bilangan Fibonacci pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika yang berasal dari Italia, bernama Leonardo Fibonacci.
Dia berhasil menemukan deretan angka sederhana yang secara ajaib dapat menjelaskan gerakan-gerakan dan pertumbuhan yang muncul secara acak di alam semesta. Deret angka sederhana itu adalah sebagai berikut: 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,...dst.