Bulan Ini, Jumlah Turis di Jepang Melonjak Tajam

Jumlah pengunjung asing ke Jepang telah melampaui jumlah keberangkatan pada bulan April 2014,- dan menjadi rekor pariwisata.

oleh Elizabeth Swanti diperbarui 02 Apr 2015, 14:34 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 14:34 WIB
Potret Cantiknya Bunga Sakura di Negeri Matahari Terbit
Sejumlah pengunjung berfoto selfie di depan pohon sakura yang sedang bermekaran di Tokyo, Jepang, Senin (30/3/2015). (REUTERS/Toru Hanai)

Liputan6.com, Tokyo- Hal apa yang membuat para turis dunia ingin ke Jepang? Salah satunya adalah musim sakura mekar yang mengalami puncaknya di bulan April - Mei. Namun, bulan April tahun ini tak hanya menjadi puncak bagi musim sakura saja, tetapi juga bagi jumlah turis tertinggi di jepang selama lebih dari 44 tahun terakhir.

Dilansir melalui Jiji Press, jumlah pengunjung asing ke Jepang telah melampaui jumlah keberangkatan pada bulan April 2014,- dan menjadi rekor pariwisata negara sakura tersebut. Tercatat sekitar 1.231.500 turis asing mengunjungi Jepang pada bulan Maret akhir tahun ini.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, jumlah wisatawan ini melonjak 33,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya dalam 44 tahun, ada lebih banyak orang yang tiba di Jepang dibandingkan dengan orang jepang yang pergi ke luar negeri yang berjumlah sekitar 1,1 juta. Pencapaian jumlah ini terakhir kali terjadi pada bulan September 1970.

Dari jumlah turis asing yang berkunjung ke Jepang sepanjang tahun 2014 hingga 2015, sekitar 30 persen diantaranya didominasi oleh turis asal Taiwan dan disusul Tiongkok. Sementara itu, penurunan jumlah turis asal Korea Selatan turun sebesar 5 persen menjadi 194.000 orang. Hal ini terjadi setelah bencana feri Korea Selatan yang merenggut nyawa ratusan siswa sekolah tersebut.

Kabar menggembirakan juga datang dari turis asal Asia Tenggara yang jumlahnya naik hampir dua kali lipat ke Jepang. Hal ini dikarenakan pelonggaran persyaratan visa di beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand. Pemerintah juga melihat melakukan hal yang sama untuk Indonesia, Vietnam, dan Filipina untuk mendorong lebih banyak turis domestik. (liz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya