Anne Avantie Larang Karyawan Lembur Hingga Larut Malam

Koleksi Anne Avantie di Jakarta Fashion Week 2016 dibuat hanya dalam waktu 2 bulan. Tapi itu semua dikerjakan tanpa perlu lembur larut malam

oleh Bio In God Bless diperbarui 28 Okt 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 09:00 WIB
20151028-Jakarta Fashion Week 2016-Anne Avantie
Desainer Anne Avantie bersama para model menyapa pengungjung di Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 di Senayan City, Jakarta, Selasa (27/10/2015). Koleksi kali ini Anne Avantie bertema “Gambang Semarang”. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ada sebanyak 47 set busana yang ditampilkan desainer Anne Avantie pada Selasa malam, 27 Oktober 2015 di perhelatan Jakarta Fashion Week 2016. Mayoritas kebaya yang ditampilkan memiliki detil yang tentu memmbutuhkan kerja teliti dalam membuatnya.

Seperti diceritakan Anne dalam konferensi pers, koleksi bertajuk `Gambang Semarang` ini dibuat dalam waktu 2 bulan. Sebulan pertama digunakan untuk mengolah konsep.

Meski terbilang memakan waktu singkat, bukan berarti para karyawan Anne yang membuat busana-busana itu kemudian lembur hingga larut malam agar deadline terpenuhi. Diungkap oleh sang desainer bahwa ia melarang karyawannya lembur sampai jam 12 malam.

“Saya tidak ingin menekan orang,” ucap Anne menjelaskan alasan dari larangannya. Tanpa lembur, lalu bagaimana koleksi tersebut dapat dibuat sesingkat itu.

Wanita yang sudah 25 tahun berkarya di dunia fesyen Indonesia ini menjelaskan bahwa para karyawannya sudah terlatih dan sangat terbiasa melakukan pekerjaannya. Hal tersebut memudahkan mereka bekerja.

 

(bio/igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya