Indonesia Menari 2015 Tepis Anggapan Tarian Tradisional Sulit

Indonesia Menari 2015 berupaya menepis anggapan bahwa tarian tradisional itu sulit.

oleh Bio In God Bless diperbarui 11 Nov 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 06:30 WIB
Indonesia Menari 2015
Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya

Liputan6.com, Jakarta Sukses menggelar Indonesia Menari sejak 2012, Galeri Indonesia Kaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menghadirkan Indonesia Menari 2015. Kegiatan ini mengajak berbagai elemen masyarakat untuk menari serempak dengan koreografi yang memadukan tarian nusantara dan modern.

Dalam rangka menyambut acara tersebut, Gianti Giadi (Gigi) bersama kelompok tari binaannya, Gigi Art of Dance, akan memperkenalkan dan mengajarkan langsung koreografi yang terdapat di helatan Indonesia Menari 2015, dalam acara Road to Indonesia Menari 2015. Gigi Art of Dance adalah sebuah kelompok tari profesional yang terdiri dari berbagai jenis tarian, mulai dari tari tradisional sampai tari ballet.

“Seni tari sebagai salah satu budaya tradisional Indonesia sering dianggap sebagai kesenian yang sulit dipelajari. Untuk mengubah anggapan tersebut dan mendekatkan kembali budaya tradisional dan kesenian Indonesia, Galeri Indonesia Kaya kembali menggelar Indonesia Menari yang sudah menjadi acara tahunan yang digelar indoor di Grand Indonesia Shopping Town,” tutur Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com.

Sambungnya, “Tentunya acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk sama-sama mempelajari tari tradisional sekaligus melestarikannya”. Acara berjalan secara interaktif, dimana peserta dapat mengikuti gerakan-gerakan yang Gigi contohkan selama acara berlangsung. Penikmat seni juga bebas bertanya dan belajar menari. Pada sesi ini, para penikmat seni juga diberikan tips menari dan mempelajari koreografi Indonesia Menari 2015.

(Bio/Igw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya