Pasangan dari Toronto Tunda Pernikahan Bantu Pengungsi Suriah

Sepasang kekasih asal Toronto, Kanada, membatalkan hari pernikahan mereka dan menyumbangkan uangnya untuk pengungsi Suriah.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 23 Nov 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 09:00 WIB
Samantha Jackson dan Farzin Yousefian batalkan pernikahan besar mereka untuk bantu pengungsi Suriah di Kanada
Samantha Jackson dan Farzin Yousefian batalkan pernikahan besar mereka untuk bantu pengungsi Suriah di Kanada (sumber. Good Morning America)

Liputan6.com, Jakarta Sepasang kekasih asal Toronto, Kanada, membatalkan pesta pernikahan mereka dengan alasan mulia. Pasalnya, kedua insan tersebut membatalkan hari pernikahan mereka dan menggunakan uangnya untuk membantu permukiman pengungsi Suriah di Kanada.

Samantha Jackson dan Farzin Yousefian telah merencanakan hari pernikahan mereka pada Maret 2016, lengkap dengan lokasi dan dekorasi cantik serta makanan nikmat untuk para tamu. Namun, biaya puluhan ribu dolar tersebut disumbangkann Jackson kepada pengungsi Suriah yang dikutip dari ABC News pada Jumat (20/11).

Jackson berujar niatnya timbul saat dirinya melihat foto bocah pengungsi Suriah berusia 3 tahun, Aylan Kurdi, yang ditemukan terdampar di pantai.

Samantha Jackson dan Farzin Yousefian batalkan pernikahan besar mereka untuk bantu pengungsi Suriah di Kanada (sumber. Good Morning America)

"Awalnya saya merencanakan pernikahan pada September 2015 kemarin, tapi setelah melihat foto Aylan Kurdi, bocah tiga tahun pengungsi Suriah yang terdampar di pantai, betapa hancurnya hati ini," ujar Jackson kepada ABC News yang dikutip Liputan6.com.

Akhirnya pasangan tersebut memberikan semua dana pernikahannya untuk disumbangkan kepada Ryerson University Lifeline Syria Challenge yang sedang melakukan penggalangan dana untuk membayar biaya sewa tempat, pakaian, dan makanan para pengungsi Suriah. Pasangan ini pun merencanakan sebuah pernikahan sederhana di Balai Kota dengan hanya mengundang kerabat dekat.

Sejauh ini pasangan tersebut baru mengumpulkan dana sebesar US$ 17.500 atau sekitar Rp. 238 juta dari target sebesar US$ 27.500 atau Rp. 367 juta untuk pengungsi Suriah. Menurut mereka, hal tersebut adalah awal baik untuk memulai sebuah pernikahan dengan membantu sesama yang membutuhkan.

 

Sumber. Good Morning America**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya