5 Alasan Anda Tak Perlu Gunakan Aplikasi Kencan

Aplikasi kencan sangat populer, tetapi perlukah Anda menggunakannya untuk mendapatkan pasangan kencan?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 25 Des 2015, 13:08 WIB
Diterbitkan 25 Des 2015, 13:08 WIB
Aplikasi Kencan Online Makin Tak Bersahabat Bagi yang Berumur
Tinder merilis fitur premium yang harga berlangganannya lebih mahal bagi pengguna di atas usia 30 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mendapatkan pasangan atau sekedar teman kencan, banyak orang yang memanfaatkan aplikasi kencan, sepert Tinder, Bumble, atau Hinge. Aplikasi kencan ini begitu populer, alasannya barangkali karena meminimalkan penolakan.

Seorang pria yang menggunakan aplikasi kencan tidak harus bergerak lebih dulu untuk mendekati wanita. Kalaupun bergerak lebih dulu dan ditolak, penolakan itu tidak terlalu memalukan ketimbang mengatakan secara langsung sambil bertatap muka.

Namun, seiring bertambah populernya aplikasi kencan, seorang wanita muda asal New York City, Sarah Schmalbruch memilih untuk tidak menggunakan aplikasi itu sama sekali. Sebab, menurut dia, aplikasi kencan terlalu "dangkal" untuk menemukan pasangan sejati. Ia berpikir, seorang pria yang benar-benar ingin mendekatinya dan menjalin hubungan dengannya setidaknya harus berani untuk mengajak ngobrol dia lebih dulu.

Dikutip dari Business Insider, Kamis (24/12/2015), berikut setidaknya 5 alasan Anda tidak perlu menggunakan aplikasi kencan untuk mendapatkan pasangan.

1. Kebanyakan orang berkenalan dengan tidak serius
Berkenalan di aplikasi kencan sangatlah mudah, Anda hanya tinggal menyapa orang yang menarik perhatian Anda dan memulai obrolan. Namun, orang yang ingin berkenalan dengan Anda pun kemungkinan besar tidak serius ingin berkenalan. Ketika mengajak ngobrol secara langsung, akan muncul perasaan cemas. Jika berhasil, Anda akan merasa sangat senang, tetapi jika tidak maka Anda pun harus move on, sangat alami.

Enggan berkomitmen

2. Orang cenderung tidak ingin berkomitmen
Jika Anda mencari pasangan yang serius melalui aplikasi kencan, mungkin Anda harus berpikir dua kali. Meskipun ada hubungan yang akhirnya menjadi serius, tetapi kebanyakan hubungan yang tercipta dari aplikasi kencan hanyalah hubungan main-main. Anda bisa saja menemukan banyak pasangan sekaligus dari aplikasi kencan.

Tips Seimbangkan Kehidupan Pribadi, Bekerja dan Istirahat. Sumber : cosmopolitan.co.id.

3. Aplikasi kencan hanya menjual tampang
Orang akan semakin menarik di aplikasi kencan bila memasang foto yang rupawan, bukan data diri yang mengesankan. Sehingga beruntunglah Anda yang memiliki wajah rupawan karena lebih mungkin untuk menerima banyak sapaan dari pengguna lain. Namun, bukankah itu dangkal?

Kencan tak selalu berhasil

4. Kencan Anda tidak selalu berhasil
Mungkin pasangan kencan Anda sangat mengesankan di aplikasi kencan. Namun, bagaimana jika bertemu langsung? Anda belum tentu bertemu dengan pribadi yang sama asyiknya seperti orang yang Anda temui di aplikasi. Bahkan mungkin sebagian dari mereka freak.

Benarkan kehadirkan aplikasi kencan bisa memberikan dampak penularan penyakit seksual bagi penggunanya?

5. Tak harus gunakan aplikasi kencan untuk bertemu orang baru
Tujuan orang menggunakan aplikasi kencan adalah untuk bertemu orang baru. Namun apakah itu satu-satunya cara? Tidak! Orang baru ada di sekitar Anda, tidak hanya saat nongkrong di kafe, orang baru bahkan bisa ditemui di gym Anda biasa berolahraga. Sangat banyak kesempatan Anda bisa bertemu orang yang berpotensi menjadi pasangan Anda nantinya.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya