Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Melania Trump kerap jadi sorotan, termasuk di momen pelantikan Donald Trump, suaminya, menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47. Donald Trump resmi menjalani inaugurasi atau pelantikan pada Senin siang, 20 Januari 2025, waktu Amerika atau Senin tengah malam di Indonesia.
Dalam momen bersejarah itu, Melania Trump mengenakan topi bertepi lebar. Wanita yang pernah menjadi model itu melangkah percaya diri memasuki Capitol Hill, Washington DC, tempat pelantikan presiden dan wakil presiden AS masa jabatan 2025-2029. Melania berjalan di sisi kanan Presiden AS, Donald Trump.
Baca Juga
Topi yang mencuri perhatian itu dihiasi detail list warna putih yang menciptakan kontras di aksesori kepala tersebut. Dilansir dari CNN, Senin, topi bertepi lebar yang terlihat menutupi bagian atas wajah itu dirancang oleh Eric Javitz.
Advertisement
Desainer asal New York itu sudah dikenal luas reputasinya sebagai spesialias topi wanita. Ibu Negara AS terakhir yang mengenakan topi saat inaugurasi suaminya di siang hari adalah Hillary Clinton pada 1993. Hillary saat itu mengenakan topi bowler beludru biru.
Untuk busana, Melania memakai mantel dan rok warna biru gelap rancangan Adam Lippes yang juga berasal New York. Ia melengkapi penampilannya dengan sepeasang heels hitam.
Selain Melania, Adam Lippes juga pernah merancang busana untuk Jill Biden dan Michelle Obama. Riasannya terlihat simpel dan minimalis. Gaya makeup tersebut melengkapi gaya busana dan topi yang menjadi fokus utama penampilannya.
Â
Penampilan Donald Trump
Donald Trump sendiri terlihat memakai jas panjang dan celana biru tua, dasi ungu dan kemeja putih. Potongan rambutnya terlihat lebih rapi dari biasanya dan rambut putihnya sepertinya tidak dicat kuning yang jadi ciri khas penampilannya selama ini. Sedangkan, Wapres AS JD Vance juga mengenakan jas panjang seperti Trump tapi berwarna hitam, celana panjang biru tua, dasi merah dan kemeja putih sebagai inner serta sepatu hitam.
Istri Vance, Usha terlihat mengenakan mantel merah muda, sarung tangan serta sepatu bot warna abu-abu. Penampilan wanita berdarah India itu disebut terinspirasi dari mantan ibu negara Jackie Kennedy yang mengenakan gaun merah muda ketika sang suami John F Kennedy dilantik sebagai Presiden AS pada 1961.
Momen pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat menjadi sorotan dunia, tidak hanya karena pidato optimistis yang ia sampaikan, tetapi juga kehadiran lima anaknya yang setia mendampinginya di hari bersejarah tersebut. Donald Trump Jr., Ivanka Trump, Eric Trump, Tiffany Trump, dan Barron Trump tiba bersama di Capitol AS untuk menyaksikan sang ayah mengucapkan sumpah jabatan.
Advertisement
Kelima Anak Donald Trump saat Pelantikan
Dalam foto bersama Presiden Joe Biden beserta istri, Jill Biden, sebelum upacara pelantikan, mata Melania tertutup topi dan ekspresinya agak muram. Sedangkan, Donald dan keluarga Biden tersenyum ke arah kamera.
Ivanka Trump yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat senior di Gedung Putih, tampak anggun dengan terusan model jas beludru. Lalu, Tiffany yang dikenal dengan keterlibatannya di dunia hukum terlihat mengenakan pakaian dan aksesori yang senada berwarna hijau emerald.
Sementara itu, Donald Trump Jr., Eric Trump dan Barron Trump, anak bungsu Trump, tampak gagah mengenakan setelan jas mereka masing-masing. Selain kelima anak Trump, sederet tamu penting telah hadir tiba di Capitol rotunda. Mereka termasuk jejeran mantan presiden AS seperti Barack Obama, Bill Clinton dan Hillary, hingga George W Bush yang didampingi sang istri.
Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden AS di usai pelantikan. Pesan pertama yang ia sampaikan dalam pidatonya yaitu era emas Amerika Serikat dimulai.
Trump Tak Menyinggung Soal Gaza
"Era emas Amerika Serikat dimulai sekarang juga," kata Donald Trump saat menyampaikan pidatonya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin, mengutip kanal Global Liputan6.com. Trump juga berjanji untuk mengutamakan Amerika Serikat atau American First.Â
Trump mengatakan, ia kembali sebagai presiden dengan percaya diri dan rasa optimis. "Saya percaya diri dan optimis bahwa kita berada di era baru dengan penuh kesuksesan."
Ia menambahkan dalam pidato pelantikannya bahwa gelombang perubahan sedang melanda AS. "Sinar matahari akan bersinar di seluruh dunia dan AS memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momen yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Trump.
Dalam kesempatan itu, Trump sama sekali tidak menyinggung soal Gaza, Palestina maupun Israel. Ia hanya menyampaikan tekadnya untuk menjadi seorang "pembawa perdamaian" selama masa kepemimpinannya. Trump menegaskan bahwa keberhasilan suatu pemerintahan tidak hanya diukur dari kemenangan dalam pertempuran, tetapi juga dari peperangan yang berhasil dihentikan dan, yang terpenting, peperangan yang bisa dihindari.
Â
Advertisement