Ini Persembahan Manis dari Pengajar Muda untuk Indonesia

Alumni dan Relawan Pengajar Muda Indonesia mempersembahkan Rentak Harmoni, sebuah drama yang dikemas secara musikal.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 30 Jan 2016, 18:33 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2016, 18:33 WIB
Drama musikal Rentak Harmoni (Liputan6.com/Hernowo Anggie)
Drama musikal Rentak Harmoni (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Liputan6.com, Jakarta “Adil sejak dalam pikiran,” begitu ungkap Kakek Smong kepada seorang anak investor yang ingin membangun mal di desa Warita Dikara. Sambil mengutip kata-kata dari buku sastra yang dipegangnya, Kakek Smong terus memberikan penyadaran bagi pentingnya pemahaman untuk terus menjaga kelestarian alam dan budaya.

Adegan tersebut merupakan bagian dari pementasan Drama Musikal Rentak Harmoni yang digagas para pengajar muda Indonesia lintas angkatan. Dengan balutan tata cahaya yang mengangumkan, vokal dan alunan musik yang pas, konflik sekaligus pesan yang ingin disampaikan dalam pementasan yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, ini dapat diterima dengan mudah oleh para penonton.

“Kami berusaha mempersembahkan yang terbaik, karena kami ingin menggugah rekan-rekan yang terlibat dan para penonton drama musikal ini nanti untuk tetap peduli pada pendidikan dengan cara yang mengasyikan,” ungkap Astuti Kusumaningrum, selaku sutradara yang juga alumni Pengajar Muda angkatan 2.

Astuti mengakui, selama proses produksi dirinya mendapat berbagai hambatan, termasuk sulitnya menyesuaikan jadwal mengingat semua pemain yang berasal dari Pengajar Muda Indonesia memiliki rutinitas yang berbeda-beda. Terlebih kebanyakan pemain yang terlibat dalam pementasan tersebut adalah mereka yang tidak memilliki latar belakang kesenian. Namun dengan kesadaran kerjasama kompak, Rentak Harmoni dapat dipentaskan dengan sukses.

Anies Baswedan (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, saat ditemui Liputan6.com di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (30/1/2016) mengungkapkan, “Saya tak menyangka ternyata banyak potensi tersembunyi yang dimiliki Pengajar Muda Indonesia. Kan tidak mudah membuat pementasan sebesar ini.”

Dalam kesempatan tersebut Menteri Anies juga mengharapkan, ke depan pementasan-pementasan drama musikal seperti ini akan menjadi proses pemupukan tentang menajemen, tentang pendidikan karakter, tentang pendidikan itu sendiri, tentang seni budaya, dan lain sebagainya.

“Kita fasilitasi dan ini kembali ke teman-teman Pengajar Muda, dan ini semua kegiatan mereka, jadi kami sebagai fasilitator, kami mendukung. Apa yang dibutuhkan kami akan ikut mendukung,” ungkap Menteri Anies.

Seluruh keuntungan dari hasil dari penjualan tiket pementasan Drama Musikal Rentak Harmoni sendiri akan akan didonasikan untuk Iuran Publik Gerakan Indonesia Mengajar, sebagai salah satu skema pendanaan dari progam Indonesia Mengajar. Untuk mendukung program kesenian yang digagas Alumni Pengajar Muda dan Pengajar Muda Indonesia, setiap orang juga bisa memberikan donasinya secara langsung melalui situs rentakharmoni.org.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya