Lawang Sewu, Rumah Sejarah Perkeretaapian Indonesia

Terlepas dari kesan angkernya, Lawang Sewu ternyata menyimpan harta karun kekayaan sejarah perkeretaapian di Indonesia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Apr 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 06:00 WIB
20151116-Lawang Sewu-MH
Foto Lawang Sewu. (Liputan6.com/Muhammad Husni)

Liputan6.com, Jakarta Lawang Sewu atau yang bernama asli Het Hoofdkantoor van de Netherlandsch-Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) awalnya merupakan kantor pusat perusahaan kereta api swasta masa Pemerintahan Hindia Belanda, yang pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia.

Bangunan Lawang Sewu memiliki sejarah keberadaan yang panjang. Setelah menjadi kantor NIS, pada 1942 bangunan ini di kuasai dan dijadikan markas bagi tentara Jepang hingga 1945. Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, Lawang Sewu digunakan untuk kantor TNI sampai tahun 1994.

Sejak 1994 hingga kini, Lawang Sewu difungsikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Semarang di bawah PT KAI sebagai pengelola. Berdasaran SK Walikota Semarang Nomor 650/50/1992, Lawang Sewu oleh Pemerintah Kota Semarang kemudian ditetapkan sebagai bangunan kuno bersejarah yang patut dilindungi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya