Ternyata Inilah Hal Terberat bagi Seorang Istri

Apa hal terberat bagi wanita yang telah menjadi seorang istri dan ibu? Simak di sini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 18 Mei 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 15:30 WIB
Tugas Istri
Apa hal terberat bagi wanita yang telah menjadi seorang istri dan ibu? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda adalah seorang wanita yang telah menikah, secara otomatis Anda dan pasangan akan saling berbagi waktu dan tugas untuk dikerjakan. Anda juga bekerja dan suami membantu melakukan pekerjaan rumah.

Dilansir dari womansday.com, Selasa (17/5/2016), hal terberat yang dialami seorang wanita setelah menikah, bukanlah tentang pekerjaan. Jika Anda telah memiliki buah hati, ini juga bukan tentang merawat anak, tapi tentang menjadi seorang istri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kaum wanita yang telah menikah dan memiliki anak, mereka mengaku memiliki hubungan emosional yang jauh, selain dari keluarganya sendiri.

Anda sering merasa kelelahan, tidak memiliki cukup tenaga untuk menceritakan pengalaman Anda atau sekadar berbincang-bincang dengan tetangga. Ketika anak-anak telah tertidur di malam hari, Anda hanya ingin ikut tertidur, saat suami mengajak Anda makan malam di luar.

Hal ini mungkin terdengar normal bagi semua wanita yang telah menikah. Namun sadarkah Anda bahwa tampaknya kekuatan pernikahan terbesar ada pada kaum wanita? Ketika suami merasa stres, Anda bersedia duduk hingga larut malam mendengar keluh kesahnya. Ketika anak merajuk, Anda rela berkeliling kota hanya untuk membuatnya tenang. Anda melakukan begitu banyak hal secara fisik dan emosional.

Cobalah mencari di internet cara untuk mempertahankan sebuah pernikahan, maka jawabannya akan didominasi oleh wanita. Hampir semua artikel akan menyarankan hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang wanita.

Hubungan pernikahan terasa membosankan? Maka tugas seorang wanita juga untuk menjaga komunikasi lebih baik, melakukan hubungan seks lebih banyak, memberikan lebih banyak sentuhan pada pasangan, dan semuanya akan kembali normal.

Namun, bukan berarti kaum pria tidak mengambil andil apapun sebagai suami dalam sebuah hubungan pernikahan. Harus ada pembagian yang adil dan tegas dalam hal-hal yang melibatkan fisik dan emosional.

Masyarakat umum saat ini sering berpikiran bahwa seorang wanita yang bertugas menjadi istri sekaligus ibu adalah orang suci yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Mereka memang berkorban banyak dalam sebuah hubungan pernikahan, namun kesetaraan tetap menjadi hal terbaik.

Intinya, seorang istri yang baik adalah wanita yang tahu bagaimana menempatkan dirinya untuk keluarga dan untuk lingkungan sosial di sekitarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya