Kreativitas Penggemar Cosplay Ini Patut Diacungi Jempol

Menyukai budaya pop Jepang, seperti cosplay tetapi tak punya uang cukup, beberapa pemuda ini mengolah barang yang ada dengan kreativitas

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 19 Jun 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2016, 07:00 WIB
Cosplay
Menyukai budaya pop Jepang, seperti cosplay tetapi tak punya uang cukup, beberapa pemuda ini mengolah barang yang ada dengan kreativitas

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang gemar dengan kebudayaan Jepang pasti pernah mendengar costume play atau disingkat cosplay. Tradisi ini merupakan budaya pop di Jepang di mana para penggemarnya menggunakan kostum seperti karakter kartun.

Biasanya mereka terpapar budaya tersebut karena menggemari film kartun atau komik dari Negeri Matahari Terbit tersebut. Tujuan diadakan cosplay, yaitu kedekatan penampilan orang tersebut dengan karakter yang ditirunya.

Seperti dilansir dari Brightside.me pada Kamis (16/6/2016), cosplay pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena terkadang menggunakan bahan-bahan yang tidak umum. Bahkan beberapa kalangan pecinta cosplay menghabiskan dana puluhan juta untuk menciptakan kostum dengan karakter yang mereka sukai dengan harapan menyerupai aslinya.

Terkendala biaya bukan berarti tujuan tidak tercapai. Hal itu yang menjadi motivasi beberapa kalangan untuk menciptakan kostum dengan bahan seadanya dan biaya seminimal mungkin agar menyerupai karakter yang disukai.

Malah bahan apa yang digunakan untuk membuat kostum karakter tersebut membuat orang-orang berpikir bahwa mereka sangat kreatif. Mulai dari panci, handuk mandi, bantal tidur, sampai plester mereka gunakan untuk menciptakan kostum sesuai karakter kartun yang disukai.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya