Ruth Sahanaya Hebohkan Launching Festival Sangihe 2016

Penyanyi senior asli Sangihe, Ruth Sahanaya mengajak Menpar Arief Yahya yang mengenakan udeng gaya Sulawesi Utara di Balairung

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jul 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2016, 14:20 WIB
Ruth Sahanaya Hebohkan Launching Festival Sangihe 2016
Penyanyi senior asli Sangihe, Ruth Sahanaya mengajak Menpar Arief Yahya yang mengenakan udeng gaya Sulawesi Utara di Balairung

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi senior asli Sangihe, Ruth Sahanaya mengajak Menteri Pariwisata, Arief Yahya yang mengenakan udeng gaya Sulawesi Utara di Balairung, Gedung Sapta Pesona, Merdeka Barat, Jakarta, 19 Juli 2016. Lagu "Kaulah Segalanya" yang populer di tahun 80-an itu rupanya masih cukup diingat oleh Mantan Dirut PT Telkom itu. Audience yang penuh di gedung tempat launching Festival Sangihe 2016 itu pun bertepuk tangan riuh. 

Performa Ruth, yang mantan anggota 3 Diva bersama Krisdayanti dan Titi DJ itu cukup memikat. Band Purwacaraka yang mengiringi penampilan Ruth juga perfect. Festival itu sendiri bakal dilangsungkan pada 5-10 September 2016 di Kabupaten Sangihe. Peluncuran itu juga dihadiri oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa, dan para Diaspora Sangihe. Selain festival juga diluncurkan pula Calendar of Events 2017.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi event itu, dipromosikan di level nasional dan dilaunching di Jakarta. Itu adalah wujud tekad Kepulauan Sangihe menjadikan pariwisata sebagai andalan dengan mengoptimalkan potensi budaya (culture) dan daya tarik alam (nature). Terutama wisata bahari dengan Bunaken sebagai ikon marine tourism Manado, Sulut.

“Kunci pengembangan destinasi terletak pada atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (3A). Selama ini wisman yang berkunjung ke Sulut hanya sampai di Manado dan Bunaken. Inilah yang perlu kemudahan transportasi dari Manado atau Bunaken lanjut ke Kepulauan Sangihe," jelas Marketeer of The Year 2013 ini.

Kepulauan Sangihe adalah titik singgah yang menarik bagi kapal layar (yacht). Pada Sail Karimata Mei 2016 lalu, Tahuna, ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe ditetapkan sebagai titik singgah peserta sail dari Amerika, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris yang berlayar dari Davao (Filipina) dan perairan Malaysia menuju Kalimantan.

“Kepulauan Sangihe bisa memanfaakan event-event internasional seperti ini untuk mempromosikan potensi wisata bahari,” katanya.

Kepulauan Sangihe

Ruth Sahanaya Hebohkan Launching Festival Sangihe 2016
Penyanyi senior asli Sangihe, Ruth Sahanaya mengajak Menpar Arief Yahya yang mengenakan udeng gaya Sulawesi Utara di Balairung

Pembangunan kepariwisataan Kepulauan Sangihe, lanjut Menpar, mempunyai nilai strategis dalam mendukung program membangun wilayah pinggiran. Terlebih, posisi kepulauan ini berdekatan dengan wilayah Filiipina. Ini akan menguntungkan jika didukung dengan kemudahan aksesibilitas transporasi laut dan udara.

“Saya sangat merespon usulan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado agar pemerintah membuka jalur penerbangan Manado-Davao (Filipina). Saya minta agar dilakukan kajian seat capacity untuk pengembangan destinasi baru ini,” ujar Arief. 

Festival Pesona Sangihe 2016 di Kepulauan Sangihe pada 5-10 September mendatang akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pagelaran seni budaya (musik oli dan tari salo), inland tour, pameran pembangunan dan aneka lomba.

Sementara itu untuk Calendar of Events 2017 pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyiapkan event berupa Upacara adat Tulude (31 Januari 2017), Pemilihan Ungke Momo Sangihe (27-29 Juli 2017), dan Festival Pesona Sangihe (5-10 September 2017).

Bupati Kepulauan Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa mengatakan wilayahnya memiliki terumbu karang beraneka ragam, gunung api bawah laut (under water volcano) sebagai pesona tersendiri. “Penyelam dapat menikmati pesona ini hanya dengan menyelam ke empat sampai sepuluh meter,” katanya.

“Ada beberapa spot diving menarik antara lain Shipwreck (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para, dan kawasan terumbu karang yang membujur dari Kepulauan Tatoareng hingga Kepulauan Nusa Tabukan,” lanjut Rompas.

Pakar Marketing Hermawan Kertajaya yang hadir secara khusus di acara launching itu berkomentar tentang Wonderful Indonesia, Sulawesi Utara dan Sangihe.

"Saya baru saja traveling ke Eropa dengan cruise. Dimana-mana di seluruh dunia semua bercerita tentang branding Wonderful Indonesia. Luar biasa, logo itu sudah mendunia," tutur pendiri MarkPlus Inc itu.

Hermawan juga menyebutkan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sedang penuh semangat dan gencar-gencarnya membangun Sulut dari sektor pariwisata. Lalu Bupati Sangihe ini juga sangat concern membangun pariwisata. Ada gunung bawah laut yang keluar gelembung-gelembung air dari dasarnya, hanya 5-10 meter saja kedalamnya.

"Saya yakin target 12 juta untuk wisman tahun 2016 ini akan tercapai, dengan kerja keras dan sangat peduli dengan angka-angka itu. Pak Arief Yahya memimpin kemenpar ini dengan cara-cara korporasi, seperti mengelola perusahaan saja," kata Hermawan.

(Adv)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya