Stan Batik Wonderful Indonesia Bikin Wisman Kangen Yogyakarta

Batik punya ruang tersendiri di hati wisatawan Malaysia, hal tersebut terlihat dari animo yang besar di stan batik pameran wisata MITM 2016.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Agu 2016, 18:01 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2016, 18:01 WIB
MITM 2016
Batik punya ruang tersendiri di hati wisatawan Malaysia, hal tersebut terlihat dari animo yang besar di stan batik pameran wisata MITM 2016.

Liputan6.com, Jakarta Stan Wonderful Indonesia di pameran pariwisata MITM 2016 yang digelar di Mid Valley Exhiibition Centre Kuala Lumpur tak pernah sepi dari
pengunjung. Pameran ini menjadi sarana promosi paling tepat untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya Malaysia.

Salah satu stan yang mendapat perhatian banyak pengunjung adalah stan pembuatan batik. Yeni Yanes, perwakilan dari Museum Tekstil Jakarta saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (6/8/2016) mengatakan, sepanjang pameran animo pencinta batik Nusantara asal Malaysia sangat baik. Pengunjung pameran tak segan untuk bergabung dan membuat batik sederhana menggunakan canting.

“Kesamaan budaya mungkin menjadi alasan mengapa banyak juga orang Malaysia yang tertarik dengan batik. Ada juga mereka yang belum pernah merasakan membuat batik sebelumnya, di kesempatan ini mereka bisa membuat batik tulis sendiri, dan mengenal lebih banyak batik Nusantara” kata Yeni Yanes.

Salah seorang pengunjung pameran pariwisata MITM yang digelar Mid Valley Exhibition Centre, Kuala Lumpur, tertarik mencoba membuat batik tulis sendiri.

Sarifah, salah seorang pengunjung asal Sabah yang berkunjung ke stan batik Wonderful Indonesia kepada Liputan6.com mengakui, ketertarikan dirinya terhadap batik punya alasan yang kuat, dirinya mengaku sering melancong ke Indonesia.

“Saya suka batik karena saya suka seni, saya juga sering melancong ke Indonesia, ke Yogyakarta, Solo, Purwakarta. Buat saya Indonesia rumah kedua  saya, karena saya dari Sabah, Sabah itu dekat dengan Kalimantan Utara,” kata Sarifah.

Membuat batik secara langsung menggunakan canting merupakan pengalaman baru yang pertama kali dirasakannya, setelah selama ini hanya bisa melihat dan menontonnya dari tayangan.

“Rasanya menyenangkan bisa membuat batik sendiri seperti ini, rasa-rasanya membuat saya kangen untuk berkunjung lagi ke Indonesia, ke Yogyakarta,” katanya menambahkan.  

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya