Liputan6.com, Jakarta Merujuk ramalan WHO, kasus kanker di Indonesia akan lebih mengerikan pada 2030. Tepatnya, meningkat hingga tujuh kali lipat. Jika benar-benar terjadi, negara kita akan kesulitan turun dari posisi pertama dalam daftar negara dengan kasus kanker terbanyak di dunia.
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam hal kanker serviks saja, ada 15.000 kasus baru per tahun di Indonesia. Itu sama dengan 40 kasus baru per hari. Tingkat kematiannya? Setengah dari itu dan, sebutlah, kanker serviks adalah pembunuh nomor wahid perempuan Indonesia.
Pada kasus kanker payudara, kanker hati, dan kanker paru-paru (yang banyak menyerang laki-laki Indonesia), jumlahnya tidak kurang mengkhawatirkan. Namun, apa sebenarnya penyebab kanker dan bagaimana langkah pencegahannya?
Jawabannya: ada beberapa. Saat ini, kita hanya membahas salah satunya, yakni radikal bebas sebagai peningkat risiko dan antioksidan (juga alat-alat penyajinya) sebagai pencegah.
Gagal Mengonsumsi Nutrisi
Kita sadar betul bahwa lingkungan yang kita tinggali penuh dengan sumber radikal bebas. Asap kendaraan dan rokok, sinar ultraviolet, serta polusi lainnya. Secara pribadi pun, kita mengonsumsi obat-obatan dan menerima radioterapi saat sakit. Semuanya memungkinkan keberadaan radikal bebas yang berlebih dalam tubuh kita.
Akibatnya, radikal bebas tersebut (yang merupakan molekul tunggal yang reaktif) kian gencar merusak sel-sel dalam tubuh kita. Namun, kita masih memiliki kesempatan untuk mengamankan keadaan. Selain memulai gaya hidup yang ramah lingkungan, juga dengan memastikan kebutuhan nutrisi kita terpenuhi.
Seperti yang disarankan oleh banyak ahli, baiknya kita secara rutin memakan buah dan sayuran yang mengandung antioksidan tinggi. Hal tersebut dapat mengimbangi keberadaan radikal bebas dalam tubuh kita dengan menekan tingkat oksidasi (yang disebabkan radikal bebas).
Sayangnya, kesadaran yang telah meluas tersebut kerap gagal di meja makan. Niat hati ingin makan menu yang sehat, tetapi pengolahan bahan-bahannya keliru dan penyajiannya tidak dengan alat saji yang bebas melamin. Hasilnya? Kalau tidak bernutrisi, yang kita konsumsi malah memperburuk keadaan.
Peralatan Dapur yang Menjaga Nutrisi
Saat kita membeli buah dan sayuran yang segar, kita sangat yakin bahwa kita akan memiliki sebuah menu yang sehat di meja makan. Namun pastikan pengolahan keduanya dilakukan dengan benar, dalam artian menggunakan alat dan teknik yang tepat. Tidak lain, agar nutrisinya (terutama kandungan antioksidan) sampai di meja makan kita.
Salah satu e-commerce yang tergabung dalam Emtek Group, OSHOP, menyadari hal tersebut dan menyediakan kita peralatan masak yang dimaksud. Peralatan masak dan peralatan dapur lain yang disediakannya memungkinkan kita untuk hidup sehat secara praktis. Memenuhi kebutuhan nutrisi di satu sisi dan memaksimalkan waktu yang kita miliki di sisi yang lain.
Pada akhirnya, bukan hanya kanker yang dicegah oleh kita. Namun juga penyakit lain, terlebih OSHOP pun menyediakan beragam produk kesehatan dan olahraga. Jika kita berminat, saat ini OSHOP sedang menggelar promo Year End Sale dengan besaran diskon hingga 73%+23%. Kita juga bisa menunggu sampai 1 Desember 2016 karena, pada hari itu, OSHOP memiliki kejutan untuk kita semua.
(Adv)
Pencegahan Kanker dan Peralatan Dapur
Sebagai penyakit yang membuat Indonesia kehilangan banyak sekali orang setiap tahun, kanker bisa berawal dan dicegah di meja makan.
pada 01 Des 2016, 11:12 WIBDiperbarui 02 Des 2016, 20:17 WIB
Sebagai penyakit yang membuat Indonesia kehilangan banyak sekali orang setiap tahun, kanker bisa berawal dan dicegah di meja makan.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usman Hamid soal Dibatalnya Pameran Yos Suprapto: Seni Itu Punya Kebebasan
70 Ucapan Natal 2024 Bahasa Inggris beserta Artinya, Ungkapan Syukur dan Bahagia di Hari Besar
PGN Ikut Garap 20 Ha Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang
Pemuda Jawa Lantunkan Gamelan di Suriname: Ikhtiar Mencintai Budaya Leluhur
Jasa Marga Sebut 686.609 Kendaraan Keluar Jabotabek Jelang Natal 2024
Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu
Modal Asing Keluar Indonesia Capai Rp 8,81 Triliun di Pekan Ke-3 Desember 2024
Menuju Kampus Inklusif, Ini Peran Unit Layanan Disabilitas UGM
Cara Hilangkan Pahit pada Bunga Pepaya hingga Empuk, Begini Triknya
Kemegahan Stadion Maguwoharjo di Sleman Usai Direnovasi, Sesuai Standar FIFA
Khasiat Daun Kelor yang Jarang Diketahui
6 Fakta 2nd Miracle in Cell No 7 dari Vino G. Bastian: 1,5 Tahun Godok Naskah, Lee Hwan Kyung Kontrol Kualitas