Desain, Cara Terbaik untuk Menyimpan Nilai Luhur Bangsa

Ternyata, desain berperan besar dalam mewariskan kebudayaan bangsa. Salah satunya dengan mengaplikasikan pakem tradisi dalam desain baru.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 08 Mar 2017, 20:36 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 20:36 WIB
Italia Desain Day
Gozali menjelaskan pentingnya kebudayaan diwariskan dalam bentuk desain, dalam seminar "The Italian Design : Between Tradition and Innovation”.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang tidak sadar, banyak kebudayaan di masa lalu yang mempengaruhi kehidupan pada hari ini. Kebanyakan orang hanya menikmatinya saja, tanpa ada yang mau mempelajari berbagai hal yang tersimpan dari desain-desain yang baru. Padahal desain, merupakan cara yang terbaik untuk menyimpan nilai luhur bangsa. Seperti yang disampaikan oleh arsitek Comas Gozali di “The Italian Design: Between Tradition and Innovation” yang diselenggarakan di Istituto Italiano di Cultura, Kamis (2/3/2017).

Kecenderungan untuk tidak menghargai desain ini makin marak, seiring banyaknya orang Indonesia yang tidak menghargai kebudayaannya. Hal ini makin diperparah karena tidak adanya minat untuk melestarikan berbagai desain lama ke dalam desain baru yang populer masa kini.

“Banyak orang yang merasa barang-barang lama itu tidak memiliki filosofi dan mereka merasa bosan dengan desain yang lama. Oleh karena itu mereka membuang semua desain yang lama, akhirnya berubah menjadi hal baru yang tidak menyimpan kekayaan budaya yang ada” ujar Gozali.

Salah satu buktinya ada di berbagai kota tua di penjuru Indonesia. Kebanyakan berbagai gedung lama yang memiliki cerita dan sejarahnya masing-masing, dihancurkan untuk sebuah gedung yang tidak memiliki makna kebudayaan yang sama dengan pendahulunya. Berbagai kota tua juga hidup dalam kemuraman, serba gelap dan tidak dikunjungi orang-orang.

Gozali juga menceritakan berbagai gedung bersejarah di Eropa, berhasil diselamatkan dengan memadukan gaya arsitektur baru ke dalam desain lama, sehingga muncul sebuah harmoni baru yang lebih indah dan menarik. Hal ini disebabkan karena kebudayaan berhasil diturunkan kepada anak cucu, sehingga mereka memiliki perhatian lebih untuk merawat berbagai arsitektur lama.

“Banyak kebudayaan yang ada di Eropa selamat, karena menurunkan tradisi tersebut pada anak muda, lengkap dengan quality control. Hal ini menjamin anak muda bisa berkreasi lebih, tanpa harus keluar dari pakem yang sudah ada,” jelas Gozali.

Gozali menambahkan, salah satu cara agar kebudayaan Indonesia dalam bidang desain bisa bertahan adalah dengan menambahkan kualitas, detail, dan craftsmanship. Tiga prinsip ini akan mengangkat berbagai budaya asli Indonesia terutama di bidang desain agar lebih berkualitas, lebih detail dan mampu dibuat dengan desain modern sehingga dapat dinikmati generasi muda sekarang.

Rangkaian seminar ini merupakan edisi pertama dari Italian Design Day. Dengan tema “Italian Creativity: Brands and Cutom, Fashion and Design”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Italia di Jakarta bekerjasama dengan Italian Trade Agency, Italian Cultural Institute, dan LAFLO. Rangkaian pameran dari Italian Design Day akan diselenggarakan pada 16 Maret 2017.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya