Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali menyabet gelar The Best Exhibitor di ajang pameran pariwisata paling bergengsi di dunia ITB Berlin. Indonesia mengungguli pesaing dekatnya yakni Korea Selatan di peringkat dua dan Thailand di peringkat ketiga. Bahkan Malaysia yang hobi mempromosikan karya budaya Indonesia harus puas di peringkat 10 dari 75 negara di 3 benua.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (12/3/2017) mengatakan, penghargaan ini merupakan prestasi yang membanggakan. Bagi Arief Yahya, ITB Berlin merupakan ajang pameran pariwisata terbesar dan bergengsi yang diikuti 187 negara, 10.000 exhibitor, dan dikunjungi lebih dari 180.000 pengunjung.
Baca Juga
“Semua industri pariwisata, tour travel, airlinens, cruise, hotel, resort, atraksi, pemerintah, hingga asosiasi pariwisata kumpul di sini. Dan Wonderful Indonesia menunjukkan kelasnya di level dunia,” kata Arief Yahya.
Lebih jauh dirinya menyebut, raihan penghargaan ini menjadi penting bagi standar pariwisata Indonesia. Dalam banyak kesempatan Arief Yahya selalu menyebut formula 3C, yaitu Calibration, Confidence, dan Credible.
"Kemenangan itu menunjukkan kita sudah bisa berkalibrasi dengan standar dunia. Kualitas yang kita tampilkan sudah pas dengan cara dunia melihat kualitas kita," kata Arief Yahya.
Sementara itu, bagi pelaku bisnis pariwisata dan masyarakat Indonesia, kemenangan ini akan menaikkan confidence level.
"Ini mendongkrak kepercayaan diri kita, bangsa kita memang punya kapasitas, punya kemampuan, dan berani bersaing dengan manapun. Kita terlalu lama dijajah, terlalu lama menjadi inferior, kini saatnya kita berani pasang dada, kita bangsa besar, bangsa hebat," kata Arief Yahya.
Raihan penghargaan ini secara langsung juga menaikkan kredibilitas industri wisata di Indonesia. “Jika sudah juara, valuenya naik, maka harganya pun bisa dijual lebih mahal,” ungkap Arief Yahya.
Arief Yahya sendiri sebenarnya mengharapkan Indonesia meraih Best of The Best di ITB Berlin 2017 dan menjadi juara di lima benua. Namun Best of The Best justru diberikan kepada Lufthansa Airlines, yaitu maskapai penerbangan asal Jerman.
“Tahun depan kami akan targetkan Best of The Best , jawara di lima benua,” kata Arief Yahya menambahkan.