Liputan6.com, Jakarta Semenanjung Sai Kung sangat kontras dengan kawasan urban Hong Kong yang dipenuhi gedung pencakar langit. Pedesaan di bagian timur laut Hong Kong ini menjadi kawasan rekreasi dengan beragam keindahan alam yang menakjubkan.
Nama “Sai Kung” sendiri muncul pada saat Dinasti Ming, dikenal sebagai pelabuhan tempat membayar upeti. Pada 1970-an, Sai Kung dikenal sebagai desa nelayan yang memiliki perkembangan sangat pesat di bidang perikanan. Namun lama-kelamaan, masyarakat mulai mencari mata pencaharian lain selain nelayan, seperti restoran makanan laut misalnya.
Menurut informasi yang dikutip dari laman hongkongextras, Senin (5/6/2017), reklamasi antara tahun 1978 dan 1993 membuat kawasan ini berkembang dari sekadar desa nelayan. Perbaikan jalan, infrastruktur, dan sistem transportasi yang terkoneksi membuat kawasan ini berkembang menjadi kota komuter yang populer.
Sai Kung dengan populasi 13 ribu orang kini menjadi tujuan wisata bahari yang memukau. Selain diramaikan dengan sejumlah acara dan festival yang penuh warna, tempat ini juga dikelilingi restoran makanan laut yang lezat. Tak hanya itu, wisatawan bahkan bisa membeli beragam jenis ikan dan bahan hidangan laut lainnya langsung dari nelayan yang berderet di sepanjang dermaga.
Sensasi Belanja Gurita di Pinggir Dermaga Sai Kung, Hong Kong
Sai Kung dikenal sebagai desa nelayan yang memiliki perkembangan sangat pesat di bidang perikanan Hong Kong.
diperbarui 06 Jun 2017, 07:00 WIBDiterbitkan 06 Jun 2017, 07:00 WIB
Sai Kung dikenal sebagai desa nelayan yang memiliki perkembangan sangat pesat di bidang perikanan Hong Kong.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bocah Palestina Usia 2 Tahun Tewas Dihantam Peluru Israel Saat Makan Malam
Memahami Arti Hectic, Begini Cara Mengontrol Kehidupan yang Padat
Pengunjung Gunung Bromo Meningkat di Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, Pemkab Probolinggo Tertibkan Loket Masuk
7 Potret Kenangan Emilia Contessa dan Denada, Saling Dukung di Dunia Musik
Warga Tionghoa di Bandar Lampung Berbenah Sambut Imlek 2025
Komentar Ruben Amorim Pojokkan Marcus Rashford, Manchester United Bisa Rugi Jutaan Dolar
Gerindra Ingatkan Kepala Daerah: Apa yang Pernah Diucapkan dalam Janji Kampanye, Tolong Dikerjakan
Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Usai Cetak Rekor Termahal
Tamara Tyasmara Gelar Tahlilan 1 Tahun Kepergian Dante, Menangis Rindukan Almarhum
Hamas Apresiasi Peran Jusuf Kalla dalam Penyelesaian Konflik Palestina
Arti Cincin di Jari: Makna dan Filosofi di Balik Pemakaiannya
Apa Arti Bhinneka Tunggal Ika: Makna dan Penerapannya di Indonesia