Gunungkidul Bangun Patung Percantik Destinasi Wisata

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan slogan Handayani ini terus bersolek mempercantik tempat-tempat wisata.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Jun 2017, 11:57 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 11:57 WIB
Gunungkidul Bangun Patung Percantik Destinasi Wisata
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan slogan Handayani ini terus bersolek mempercantik tempat-tempat wisata.

Liputan6.com, Jakarta Mentari Pariwisata Arief Yahya makin yakin pariwisata adalah sektor yang paling menjanjikan.

"Hanya pariwisata, sektor yang paling cepat, mudah dan murah menghasilkan devisa, PDB dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Tiga komoditas lain, turun drastis, minyak dan gas bumi, batubara dan kelapa sawit," jelas Arief Yahya.

Kenyataan itu sudah bisa dirasakan oleh Gunung Kidul Jogja. Pariwisata telah menjadi salah satu penopang ekonomi di wilayah Kabupaten itu. Ekonomi dan kesejahteraan warga semakin membaik dengan keterlibatan mereka dalam pariwisata. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten dengan slogan Handayani ini terus bersolek mempercantik tempat-tempat wisata.

Tahun ini, Pemkab memiliki dua proyek pembangunan taman dan patung. Proyek pertama adalah pembangunan taman dan patung penari mengenakan topeng pentul di Desa Putat, Kecamatan Patuk yang dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul dengan anggaran Rp 93 juta.

Yang kedua adalah proyek kolaborasi DLH dan Dinas Pariwisata untuk pembangunan taman dan patung atlet voli pantai di Pantai Sepanjang, Kecamatan Tanjungsari yang dianggarkan sebesar Rp 400 juta. DLH membangun tamannya, Dinas Pariwisata membangun patungnya.

"Patung di Pantai Sepanjang ini sebagai upaya Pemkab Gunungkidul mempercantik destinasi pariwisata. Pantai Sepanjang selama ini menjadi tujuan tempat voli pantai," tegas Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Hari Sukmono, Sabtu (17/6).

Hari menambahkan, patung pemain voli pantai ini sekarang sedang finalisasi desain. Pembangunan ditarget tahun ini. Dan diharapkan rampung pada triwulan keempat tahun 2017 ini.

Sedangkan patung dan taman yang dibangun di tengah pertigaan pertemuan jalur alternatif Jalan Jogja-Wonosari di Desa Putat, selesai dibangun sebelum Lebaran. Sehingga para pemudik ataupun wisatawan yang hendak ke Gunungkidul saat libur lebaran sudah dapat melihatnya.

Mengenai persiapan lebaran, Dinas Pariwisata Gunungkidul telah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian, hingga Dinas Pariwisata DIY. "Melibatkan sekitar 517 orang," tambah Hary.

Dinas Pariwisata menargetkan pengunjung selama liburan lebaran sebanyak 250 ribu orang. Untuk mengantisipasi kemacetan di obyek wisata pantai, hasil koordinasi memutuskan mulai Pantai Baron sampai Pantai Pok Tunggal akan dibuat satu jalur masuk obyek.

"Melalui pintu Baron dan pintu Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)," tandas Hari.

Tidak hanya Pantai, Gunungkidul memiliki destinasi wisata lain yang menarik dilihat. Gunungkidul memiliki Geopark Gunungsewu yang sudah diakui oleh UNESCO pada 19 September 2015. Dan sudah masuk dalam Global Geopark Network. Ada 13 Geosite di wilayah tersebut, yang saat ini sudah dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata.

Mulai dari Gunung Api Purba Nglanggeran, hingga berbagai goa seperti Jomblang, Pindul, Kalisuci, Tanding dan gua-gua lainnya. Juga site Bengawan Solo Purba, bukit-bukit unik berbentuk domes dan situs Sukoliman.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya