Liputan6.com, Jakarta Sadarkah Anda jika sebagian besar masyarakat Jepang memiliki berat badan yang ideal serta wajah yang awet muda. Baik pria maupun wanita, jarang sekali kita temukan warga Negeri Sakura yang mengalami masalah obesitas atau kesehatan yang berat. Bahkan, banyak juga lho penduduk di sana yang usianya bisa mencapai lebih dari 100 tahun.
Ternyata, rahasia dari itu semua adalah pola gaya hidup yang sehat seperti rajin bergerak, memilih makanan yang sehat, hingga metode masak yang benar. Bagi mereka, makanan bukan hanya asupan untuk dinikmati rasanya. Sumber nutrisi tersebut juga harus memberi manfaat kesehatan untuk tubuh.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Minggu (24/9/2017) berikut ini adalah rahasia mengapa orang Jepang selalu awet muda dan langsing.
1. Rajin Minum Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman favorit masyarakat Jepang. Mereka bahkan bisa mengonsumsinya lima gelas per hari. Selain bisa mengontrol berat badan, kandungan antioksidan yang tinggi bisa bantu Anda untuk cegah radikal bebas masuk ke tubuh. Masih ada manfaat lain yang bisa Anda rasakan dengan konsisten mengonsumsi teh hijau ini. Mulai dari mendapatkan kulit yang sehat, mengurangi kolesterol, mengelola tekanan darah, mencegah diabetes, dan masih banyak lagi.
2. Mengonsumsi Makanan yang Difermentasi
Orang Jepang senang mengonsumsi makanan yang difermentasi seperti natto atau miso. Jenis makanan seperti ini memang memiliki kandungan probiotik tinggi yang baik untuk sistem pencernaan. Olahan menu yang difermentasi juga bisa Anda mengeluarkan zat-zat beracun dalam tubuh dan mengurangi berat badan.
3. Lebih Suka Seafood
Dibandingkan daging sapi atau ayam, masyarakat Jepang lebih menyukai berbagai olahan seafood seperti ikan atau udang. Kandungan protein dan omega-3 yang tinggi dari makanan laut ini memang terkenal bagus untuk tubuh terutama otak, jantung, dan kulit.
4. Makan dengan Porsi Kecil
Orang Jepang lebih memilih makan dalam porsi kecil. Ukuran wadah makan pun sangat diperhatikan oleh mereka. Dengan menggunakan piring atau mangkuk yang kecil bisa bantu mereka untuk mengontrol jumlah asupan yang masuk ke tubuh tubuh dan menghindari makan berlebihan.
5. Rajin Jalan Kaki
Penduduk Jepang memang sudah membiasakan diri mereka untuk selalu berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum seperti kereta atau bus saat akan bepergian. Baik pria, wanita, muda, atau tua pasti menerapkan kebiasaan ini. Aktivitas tersebut memang bisa bantu Anda lebih banyak bergerak. Manfaat dari rajin jalan kaki adalah bisa menurunkan berat badan serta menurunkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
6. Tidak Makan Sambil Jalan
Selain dianggap tidak sopan, makan sambil jalan juga ternyata memiliki efek buruk untuk tubuh. Orang Jepang lebih memilih duduk dan menikmati makanan mereka di meja makan. Dengan begitu, mereka bisa mengunyah makanan secara perlahan. Cara ini ternyata sangat efektif untuk menurunkan berat badan lho. Sebab, otak akan mengirimkan sinyal yang membuat Anda merasa lebih kenyang, sehingga mengurangi porsi makan.
7. Metode Masak yang Sehat
Selain menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, metode masak yang sehat juga sangat diperhatikan oleh masyarakat Jepang. Mereka lebih memilih teknik merebus atau memanggang makanan. Dengan begitu, bisa mengurangi kandungan lemak jenuh yang masuk ke tubuh. Cara memasak seperti ini juga bisa bantu Anda jaga nutrisi dan cita rasa asli dari makanan tersebut.
8. Berendam di Kolam Air Panas
Tak heran jika di Jepang banyak sekali ditemukan onsen atau pemandian umum air panas. Bagi masyarakat Jepang, berendam di onsen minimal dua kali sebulan dapat membantu memulihkan stamina dan menjaga kesehatan. Kandungan mineral yang ada di sana memiliki khasiat yang baik untuk sistem peredaran darah dan kulit.
9. Memilih Dessert Sehat
Bukan cake, puding, atau es krim, warga Jepang lebih memilih buah segar sebagai pencuci mulut mereka. Dengan begitu, mereka bisa menghindari asupan makanan yang memiliki kadar gula tinggi. Sebab, sajian tersebut merupakan salah satu faktor utama penyebab kegemukan atau obesitas.