Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi terus berbenah menjadi destinasi wisata yang makin mudah dikunjungi wisatawan, salah satunya dengan melakukan sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan pelabuhan pariwisata. Ke depan Marina Boom akan terkoneksi dengan Benoa di Bali.
Direktur Utama Pelindo III, I Gusto Ngurah Askhara Danadiputra, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (23/10/2017) mengatakan, Pelindo III akan mengembangkan pariwisata Banyuwangi. Kami ingin menjadikan Banyuwangi dan Benoa sebagai pelabuhan pariwisata.
Askhara mengatakan, dalam dua bulan ke depan, akan selesai dibangun ponton untuk yatch. Pelindo III juga tengah menjajaki kerjasama dengan One 15 Singapura yang merupakan klub kapal yatch dunia untuk terus mengembangkan marina di Pantai Boom.
Advertisement
"Kami bekerja sama dengan One15 Singapura untuk mengelola. One15 merupakan klub kapal yatch yang memiliki 4.300 member dari seluruh dunia. 60 persen berasal dari Tiongkok dan Australia," kata Askhara.
Nantinya, kata dia, One15 akan mengundang member-nya datang ke Banyuwangi. Dengan yatch ini akan membuat Banyuwangi lebih dikenal.
Selain ponton yatch, di Marina Boom juga akan dikembangkan pelabuhan kapal katamaran yang menghubungkan Banyuwangi-Benoa. Kapal katamaran memiliki dua badan kapal dengan kecepatan 25 knot.
Askhara mengatakan, dipilihnya katamaran karena lebih stabil menghadapi ombak sehingga mampu mengurangi risiko penumpang mabuk laut.
"Dengan katamaran wisatawan bisa lebih nyaman meski ombaknya besar," kata Askhara. Askhara mengatakan dengan mengembangkan pelabuhan wisata, akan memberikan butterfly effect pada daerah tersebut. Peningkatan kualitas pelabuhan yang bersih, nyaman, dan aman, akan berdampak pada kemajuan pariwisata di daerah.
"Itu yang ingin kami lakukan di Banyuwangi. Kami ingin menghilangkan kesan pelabuhan itu panas, banyak debunya, menjadi pelabuhan yang dikhususkan untuk pariwisata," kata Askhara.
Respon Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Terkait hal ini, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sendiri mengatakan, ini merupakan sinergi dengan BUMN yang produktif.
"Ini respon cepat dari BUMN untuk melakukan percepatan-percepatan. Sebelumnya Banyuwangi juga bersinergi dengan BUMN untuk percepatan Bandara Banyuwangi," kata Anas. Selain itu, Banyuwangi juga bersinergi dengan BUMN untuk melakukan percepatan dalam pembangunan cable car di Kawah Ijen. "Sehingga target 20 juta wisatawan dari pemerintah, bisa lebih cepat dengan sinergi ini," kata Bupati Anas menambahkan.
Â