Kemenpar Gandeng Blue Bird Sukseskan Visit Wonderful Indonesia

Penyedia jasa transportasi Blue Bird bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata demi sukseskan Visit Wonderful Indonesia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 26 Mar 2018, 14:11 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 14:11 WIB
Blue Bird Jalan-Jalan
Penyedia jasa transportasi Blue Bird bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata demi sukseskan Visit Wonderful Indonesia. (Dok. PT Blue Bird Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Demi mendukung tercapainya target 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang akan meningkat pada 2019 menjadi 20 juta wisman, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan PT Blue Bird menyukseskan program Visit Wonderful Indonesia (ViWI).

Penandatangan kerja sama sendiri dilakukan oleh Ketua II Co-Branding Kemenerian Pariwisata Indonesia, yang juga menjadi sebagai Tanaga Ahli Bidang Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata, Priyantono Rudito dan Direktur PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono, dan disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Purnomo Prawiro di Kantor Pusat Blue Bird, Jalan Mampang Selatan 60, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Arief Yahya mengatakan, Kemenpar bersama stakeholder pariwisata yang tergabung dalam kekuatan Pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, kumunitas, pemerintah, dan media) telah meluncurkan dua program unggulan, yakni 100 Calender of Event  (CoE)  Wonderful Indonesia (WI) dan Visit Wonderful Indonesia 2018  dalam rangka mencapai target 17 juta wisman pada tahun ini.

Program 100 CoE WI 2018  digelar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan berbagai event  budaya (culture) sebesar 50 persen, daya tarik alam (nature) 30 persen dan buatan (manmade) 20 persen  akan berlangsung dalam satu tahun penuh, sedangkan program Visit Wonderful Indonesia 2018 yang diiniasi pelaku bisnis pariwisata  menawarkan tiga  jenis program utama, yaitu pertama, hot deals berupa  paket wisata yang ditawarkan pada saat low season. Kedua,  colors of Indonesia (CoE) merupakan paket wisata berupa event yang juga ditawarkan pada saat low season. Ketiga, diigital destination yang merupakan destinasi pariwisata kreatif dan instagramable dengan menampilkan objek foto yang dapat dipergunakan sebagai feeds di media sosial (medsos).

“Tahun 2018 ini menjadi salah satu tahun terpenting bagi industri pariwisata Indonesia. Tahun ini kita menjadi tuan rumah penyelenggaran event  internasional Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus dan  Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia  (IMF-WB) di Bali pada Oktober mendatang yang akan dihadiri ribuan peserta  (wisman) dari mancanegara,” kata Arief Yahya, menurut informasi yang diterima Liputan6.com.

 

Jasa Transportasi untuk Pariwisata

Pantai parangtritis
Yogyakarta diprediksi menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi saat libur panjang akhir pekan. Foto: Ahmad Ibo.

Untuk menyukseskan program strategis tersebut Kemenpar terus berusaha meningkatkan kualitas pada unsur 3A (aktraksi, amenitas, dan aksesibilitas) bekerja sama dengan berbagai pelaku industri yang memiliki peranan penting dalam  mendorong pariwisata Indonesia, termasuk di antaranya dengan Blue Bird sebagai market leader di industri layanan jasa transportasi Indonesia. 

“Selain atraksi dan akomodasi, transportasi merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam memberikan pengalaman prima kepada wisman. Oleh karena itu dengan citra Blue Bird yang telah dikenal luas akan kenyamanan dan layanannya yang tersebar di berbagai kota Indonesia, kami yakin Blue Bird merupakan mitra yang tepat dalam mendukung tercapainya target 17 juta wisman,” tambah Arief Yahya.

Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Tbk, Purnowo Prawiro menyampaikan bahwa kerja sama yang dilaksanakan dengan Kemenpar tidak lepas dari komitmen Blue Bird sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi yang sangat mengutamakan faktor keamanan, kenyamanan, dan kemudahan, untuk turut berperan dan memberikan sumbangsih terhadap pengembangan industri pariwisata nasional.

“Bagi Blue Bird kerja sama ini merupakan amanah yang diterima sebagai sebuah kewajiban untuk brand pariwisata Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Indonesia bersama-sama menjelajahi setiap ruas dan bagian Indonesia. Dengan standar tinggi akan kualitas pelayanan yang kami miliki serta ketersediaan armada di kota-kota utama Indonesia, kami yakin Blue Bird dapat berperan aktif dalam membantu kegiatan promosi dan upaya menarik wisatawan yang dilaksanakan Kemenpar,” kata Purnomo.

 

Blue Bird Jalan-Jalan

Hari Anak Nasional
Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk saat mengemusi bus mini menyambut Hari Anak Nasional di Wahana KidZania Jakarta, Jumat (21/07). Blue Bird dan KidZania mengajak anak-anak berkebutuhan khusus bermain peran profesi. (Liputan6.com/Pool)

Blue Bird sendiri sejak 2016 telah meluncurkan Blue Bird Jalan-Jalan, yaitu program yang dibuat untuk memudahkan traveler yang ingin merasakan berwisata satu keluarga atau rombongan tanpe perlu repot. Dengan harga yang terjangkau antara Rp 225 ribu sampai Rp 990 ribu per orang, dengan jumlah orang antara 8-20 orang, Blue Bird melayani trip ke berbagai destinasi wisata, antara lain Puncak, Kota Bandung, Jungle Land Adventure Sentul, Bakulan Cirebon, Garut Amazing, Exotic Pulau Bidadari, hingga Yogyakarta.

Biaya tersebut sudah termasuk beragam fasilitas menarik, mulai dari sopir, biaya transport (tol, parkir, dan BBM), mineral water, tiket masuk wisata rekreasi, dan asuransi. Namun demikian, biaya makan, penambahan atraksi wisata di luar program, dan pengeluaran pribadi selama perjalanan ditanggung sendiri.

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya