Liputan6.com, Jakarta Terbakarnya Gili Lawa membuat geram banyak orang. Pasalnya salah satu keindahan yang ada di Taman Nasional Komodo ini terbakar karena ulah tangan manusia. Kuat dugaan api yang membakar kawasan wisata ini disebabkan oleh kembang api yang dibawa wisatawan dari salah satu jasa penyedia pariwisata (open trip).
Terkait peristiwa yang terjadi Rabu malam (1/8/2018) tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya angkat bicara. Menurut informasi resmi yang diterima Liputan6.com, Arief Yahya mengungkapkan rasa prihatinnya.
Baca Juga
“Jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi,” ungkap Arief Yahya.
Advertisement
Jasa Open Trip Tidak Bisa Sembarangan
Lebih jauh dirinya mengimbau kepada semua pihak, terutama pada jasa penyedia pariwisat, untuk lebih disiplin dalam memandu wisatawan.
“Ikuti aturan mainnya, di mana pun, di destinasi apapun, baik alam, budaya maupun buatan. Begitu juga wisatawannya, hormati aturan-aturan yang ada di destinasi wisata. Beritahu dan sosialisasikan kepada mereka sebelum berwisata,” kata Arief Yahya menambahkan.
Sementara itu, Balai Taman Nasional Komodo masih menyelidiki sebab terjadinya kebakaran, dan terus memonitoring dampak yang ditimbulkan atas peristiwa kebakaran tersebut. Untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan, Gili Lawa ditutup untuk umum.
Advertisement