Jangan Egois dan Ketiduran, Simak Etika Naik MRT

Simak etika naik MRT diantaranya jangan egois dan ketiduran.

oleh Henry Hens diperbarui 08 Nov 2018, 04:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2018, 04:00 WIB
MRT
Bagian kepala kereta Mass Rapid Transit (MRT) melintas di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta – Warga Jakarta tak lama lagi akan merasakan fasilitas Mass Rapid Transiit (MRT). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PT MRT Jakarta akan mengundang warga mengikuti uji coba pada Januari 2019. Saat ini, kata Anies, progress MRT sudah mencapai 97,08 persen.

Uji coba bersama Presiden Jokowi pada 6 November kemarin, sekaligus untuk memastikan bahwa mesin MRT berfungsi dengan baik serta aman untuk dijalankan.Rencananya, pada Maret 2019 mendatang masyarakat Jakarta sudah bisa menikmati layanan MRT (Mass Rapid Transit).

Sebagai angkutan yang bakal happening, animo masyarakat diyakini akan sangat besar pada MRT. Apalag kalau nanti tarif yang dikenakan terbilang pas dengan kocek kebanyakan warga. Sebagai negara di Asia Tenggara yang baru akan memulai menggunakan kereta bawah tanah, ada etika yang harus dijaga oleh para pengguna.

Etika atau aturan naik di MRT di tiap negara pada umumnya sama, tapi tentu ada juga perbedaan sesuai dengan budaya masing-masing negara. Berikut ini ada beberapa tata cara atau etika khusus bagi para pengguna MRT, seperti dilansir dari jakartamrt.co.id dan kabarpenumpang.com. Etika ini mungkin bisa dicontoh oleh warga Jakarta nantinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Menggunakan Tiket

Penampakan MRT di Singapura
Sejumlah pengguna moda transportasi di Singapura terlihat berada di dalam kereta MRT, Minggu (31/5/2015). MRT menjadi sistem angkutan cepat yang membentuk tulang punggung dari sistem kereta api di Singapura. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelum masuk ke gerbang tiket, kita harus memiliki tiket sebelumnya. Jangan sungkan untuk bertanya pada petugas agar tidak salah memakai tiket. Untuk MRT Jakarta nantinya mestinya tidak akan ada kesulitan memahami rute, karena belum ada interchange station, dan tahap pertama MRT Jakarta baru melayani rute Lebak Bulus – Bunderan HI.

Berada di Baris yang Benar

Saat menunggu kereta MRT, kita sebaiknya ada di sebelah kanan saat berada di eskalator stasiun bawah tanah. Karena bila berada di sebelah kiri, justru akan mengganggu akses orang lain dan bisa dianggap menghalangi jalan mereka.

Dahulukan Penumpang yang Turun

Pada prinsipnya naik ke kereta bawah tanah hampir sama dengan naik kereta biasa. Dahulukan penumpamg yang turun, baru kita masuk ke dalam kereta.Kalau kita memaksa untuk masuk dan berdesakan dengan penumpang yang sedang turun, bisa-bisa malah terjatuh dan tegeser jauh dari pintu. 


Biarkan Pintu Tertutup

Melihat Progres Pembangunan Stasiun MRT Senayan
Jam dinding terpasang di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Senayan, Jakarta, Senin (11/6). Hingga saat ini, progres pembangunan MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 94,19 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jangan pernah menahan pintu kereta untuk menunggu orang yang sedang berlari menuju kereta. Kalau kamu melakukan hal tersebut, ini akan mengganggu dan menunda keberangkatan kereta kita dan kereta berikutnya.

Jangan Egois

Tempat duduk sebelah kita adalah hak orang lain. Jangan letakkan tas kamu untuk menghalangi orang lain untuk duduk. Lalu utamakan orangtua, wanita hamil ataupun penyandang disabilitas untuk duduk.

Bicara Pelan

Saat memakai headphone, kecilkan suaranya jangan sampai orang lain mendengarnya. Lalu saat mengangkat telepon di dalam kereta, sebaiknya bicara dengan pelan agar tidak dianggap menganggu penumpang yang lain.

Jaga Kebersihan

Aturan ini sudah sangat umum dan berlaku di transportasi jenis apa saja. Jangan buang sampah sembarangan dan dilarang merokok. Satu lagi, jangan sampai bau badan karena bisa menganggu kenyamanan penumpang lain, terutama yang di dekat kita.

Jangan Tidur

Sebaiknya jangan sampai ketiduran di dalam kereta, apalagi kalau pergi sendirian. Ingat, kereta bawah tanah adalah alat transportasi massal yang digunakan banyak orang. Ingat baik-baik, MRT Jakarta dengan trayek Stasiun Lebak Bulus sampai Bunderan HI hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya