Derma Skin Care Dinyatakan Ilegal, Simak 6 Tips Aman Pilih Produk Perawatan Kulit

Belajar dari kasus Derma Skin Care, jangan sampai Anda salah memilih produk perawatan kulit. Apa saja yang tergolong aman?

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Des 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 06 Des 2018, 11:15 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pakai skin care. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Produk perawatan kulit asal Kediri, Jawa Timur, Derma Skin Care, dinyatakan ilegal, lantaran produksinya belum mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan.

Dilansir dari merdeka.com, Kamis (6/12/2018), pihak berwajib telah mengamankan perempuan berinisial KIL yang sudah menjalankan bisnis ini sejak dua tahun lalu. Kasus ini tentu jadi catatan kalau pemilihan produk perawatan kulit memang harus diperhatikan secara serius.

Salah-salah, bukan hanya penampilan luar Anda yang terganggu, namun juga kesehatan secara menyeluruh. Mengingat begitu penting, coba perhatikan deretan tips memilih skincare yang aman menurut The Body Shop.

Sesuaikan produk dengan masalah wajah Anda

Kenali dulu masalah wajah Anda, apakah berminyak, kering, mudah berjerawat, atau malah sensitif. Setelah yakin dengan masalah yang dihadapi, baru Anda bisa memilih skincare yang tepat untuk mengatasinya.

Misal, jika memiliki masalah kulit kering, pilih produk perawatan kulit dengan fungsi melembapkan. Kalau kulit Anda berjerawat, pilih skincare yang memiliki kandungan bahan aktif untuk mengobati jerawat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pilih Skin Care yang Aman, yuk!

Ilustrasi
Ilustrasi perempuan setelah pakai skincare. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Gunakan skin care yang terdaftar di BPOM

Produk skin care yang aman pasti sudah terdaftar di BPOM. Jadi, saat digunakan pada wajah tentunya tidak akan berbahaya. Anda perlu memastikan apakah ada nomor BPOM sebelum memutuskan membeli skincare tersebut.

Biasanya akan disertakan di kemasan. Kalau belanja online dan tidak bisa melihat langsung, coba tanya pada penjual atau baca deskripsi produk. Kemudian, perika apakah nomor yang diberikan memang benar dan bukan karangan.

Bebas dari Bahan-bahan Berbahaya

Selain memerhatikan nomor BPOM, Anda juga harus tahu, seperti apa sih bahan-bahan berbahaya di skincare. Indikator produk skincare yang aman antara lain terhindar dari bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hydroquinone, dan steroid yang terkenal bisa membuat wajah lebih cerah secara instan.

Namun, dalam jangka panjang, kandungan tersebut bisa membuat kulit wajah jadi rusak. Juga, hindari skincare berbau tajam seperti logam dan warna sangat mencolok, oranye, serta kuning, misalnya.

Tips Memilih Skincare yang Aman

Skincare/mlg
Ilustrasi cleansing milk/copyright unsplash.com/@rawpixel

Jangan terpaku pada ulasan satu orang

Review produk, tak bisa dipungkiri, merupakan salah satu alasan yang meyakinkan tak sedikit orang memberi skincare. Tapi, di poin ini, Anda juga harus skeptis. Pertama, pastikan kalau jenis kulit Anda hampir sama dengan pengulas produk tersebut. Kalau tidak disebutkan, Anda mungkin bisa bertanya, atau kembali membaca kandungan dalam produk perawatan kulit tersebut. 

Memiliki kandungan water-based formula

Sebisa mungkin, pilih skincare yang memiliki kandungan water-based formula. Dengen begitu, wajah Anda akan terhidrasi dengan baik. Alhasil, pemakaiannya tak akan membuat kering dan lengket. Kulit yang terasa lengket justru dapat menimbulkan masalah lain karena mudah terkena debu dan kotoran.

Kenali alergen di kulit

Ada banyak skincare yang mengandung ekstra bahan alami seperti lidah buaya, teh hijau, dan kolagen, saat ini. Bahan-bahan tersebut dikenal bagus, namun belum tentu cocok di kulit Anda. Jadi, lebih baik Anda mengetahui bahan-bahan penyebab alergi di wajah Anda sebelum membeli skincare.

Kalau tidak tahu alergen di wajah Anda, maka harus menguji produk tersebut dengan patch test. Jika produk tidak menimbulkan rasa gatal, merah-merah atau jerawat, maka Anda bisa melanjutkan penggunaannya. Namun, bila dalam pemakaian terjadi reaksi alergi, Anda harus segera menghentikan pemakaian produk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya