6 Jajanan Pasar Khas Betawi yang Menggoyang Lidah

Jakarta memiliki sejumlah jajanan pasar yang khas. Mulai dari dongkal, cente manis, kembang goyang, ongol-ongol, putu mayang, dodol Betawi.

oleh Komarudin diperbarui 21 Jan 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 04:00 WIB
[Bintang] Kue Dongkal
Kue Dongkal. foto: sportourism.id

Liputan6.com, Jakarta – Jakarta tak hanya memiliki lokasi wisata sejarah, tapi juga mempunyai banyak jajanan pasar khas Betawi. Jajanan tersebut dengan dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jakarta.

Ditemani secangkir teh atau kopi hidangan tersebut bisa memberikan pengalaman kuliner berbeda. Seperti dilansir dari buku Kuliner & Spa Jakarta, beberapa di antaranya dongkal, kembang goyang, putu mayang, cente manis, ongol-ongol, dodol Betawi.

Dongkal

Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung beras yang dimasukkan ke dalam wadah berbentuk kerucut kemudian dicampur dengan gula aren. Setelah itu, dikukus hingga matang. Kue yang biasa disajikan di atas daun pisang.

Cente Manis

Kue ini terbuat dari campuran tepung, sagu mutiara, dan santan. Camilan ini memiliki citarasa manis dengan tekstur yang kenyal. Kue ini berwarna-warni di dalamnya serta dibungkus rapi dengan menggunakan plastik bening.

Kembang Goyang

Kembang Goyang
Kembang Goyang (Dok. YouTube/Komarudin)

Camilan tradisional ini berbentuk kembang dan cara membuatnya dengan digoyang-goyang. Bahan dasar camilan ini dari terbuat dari tepung beras, gula, dan di atasnya ditaburi wijen. Citarasanya gurih, manis, dan renyah. Camilan ini biasa banyak dibuat saat Lebaran atau saat hajatan masyarakat Betawi.

Ongol-Ongol

Camilan ini dibuat dari bahan tepung sagu dan gula aren. Camilan ini disajikan dengan campuran parutan kelapa pada bagian atasnya. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut dengan aroma khas dari gula aren. Camilan kuliner Betawi ini biasanya disajikan pada saat pesta pernikahan, khitanan.

Dodol Betawi

Intip Pembuatan Dodol Betawi yang Laris Manis Menjelang Lebaran
Pekerja mengaduk adonan untuk membuat dodol Betawi di kawasan Studio Alam TVRI, Cilodong, Depok (31/5). Dodol ini menjadi salah satu kuliner khas Betawi yang sering dijumpai ketika Lebaran. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Dodol Betawi biasanya dibuat sebagai makanan khusus pesta pernikahan, Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Hidangan khas Betawi ini memiliki tiga rasa yaitu ketan hitam, putih, dan durian. Dodol Betawi terbuat dari tepung beras, gula aren, santan yang diaduk hingga 8 jam.

Putu Mayang

Camilan ini terbuat dari tepung kanji atau tepung beras yang berbentuk seperti mi dan disajikan dengan gula cair dan kelapa parut. Kue ini berwarna putih, merah, atau hijau yang berasal dari duan pandan yang harum.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya