Liputan6.com, Jakarta - Buah naga jadi primadona di Kampung Cigadog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tempat tersebut dijadikan sentra agrowisata buah naga atau Hylocereus polyrhizus yang setiap minggunya omzet dari perkebunan tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
"Awalnya kebun buah naga yang berada di Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung ini hanya perkebunan biasa dengan luas sekitar satu hektare, namun beberapa tahun terakhir berubah menjadi kawasan agrowisata," kata pemilik perkebunan buah naga Muhamad Nur di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/1/2019).
Muhammad Nur mengungkapkan, ia mulai berbisnis buah naga ini sejak 2009. Awalnya, peminat buah naga tak banyak, bahkan saat panen pun banyak tersisa, meskipun sudah dikirim ke berbagai pasar, salah satunya pasar induk.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sejak beberapa tahun terakhir bisnis buah naga mulai menggeliat. Banyak pembeli memburu buah naga, yang datang dari berbagai daerah sampai datang langsung ke perkebunan buah naga terbesar di Kabupaten Sukabumi.
Pemilik perkebunan ini pun kewalahan untuk menyediakan permintaan dari konsumen dan banyaknya wisatawan sehingga untuk saat ini hanya dijual di kebun saja. Itu pun baru bisa memenuhi kebutuhan dari Sukabumi, padalah permintaan dari luar daerah cukup tinggi.
"Mulai panen biasanya di Oktober hingga Maret. Pada musim panen ini biasanya menghasilkan sedikitnya 2,5-3 ton dengan harga Rp 15 ribu untuk satu kilogramnya," tambahnya.
Sementara, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Riyadurohman Kota Sukabumi Lita Rusmida mengatakan, sengaja membawa anak didiknya ini langsung ke sentra agrowisata buah naga ini agar bisa mengenal lebih jauh bagaimana cara menanam, bentuk pohon sampai cara memetiknya.
"Kami sengaja membawa peserta didik kami langsung ke alam agar lebih mengetahui (buah naga) dibanding hanya sebatas teori saja di dalam kelas," kata Lita.
Saksikan video pilihan di bawah ini: