Â
Liputan6.com, Jakarta - Ani Yudhoyono tutup usia, Sabtu (1/6/2019). Hingga akhir hayatnya, sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono setia mendampingi. Ketua Partai Demokrat itu bahkan melepas segala urusan politiknya demi merawat sang istri di National University Hospital.
Ani mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama pada SBY saat masih menjadi taruna. Mereka bertemu di Magelang, tempat dinas Sarwo Edhie Wibowo saat menjabat sebagai Gubernur Akabri. Hubungan mereka terpisah jarak karena Ani kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.
Advertisement
Setelah melalui hubungan saling berbalas surat, SBY berani melamar Ani yang diketahui sebagai anak jenderal terpandang saat itu. Mereka pun menikah, Ani baru berusia 24 tahun, sementara SBY baru dilantik menjadi perwira TNI dan lulusan terbaik.
Baca Juga
Pernikahan mereka saat itu juga unik karena digelar bersamaan dengan pernikahan dua saudara perempuan Ani lainnya, yakni Wrahasti Cendrawasih (Titiek) dan Mastuti Rahayu (Tuti). Karena tak biasa, keluarga bahkan membuatkan tumpeng penolak bala untuk acara yang digelar pada 29 sampai 31 Juli 1976 itu.
Selama menjalani biduk rumah tangga hampir 43 tahun, pasangan SBY dan Ani tak selalu berdekatan. Risiko prajurit, SBY dan Ani juga pernah mengalami kisah cinta jarak jauh.
Lewat unggahan di Instagramnya, perempuan bernama lengkap Kristiani Herawati itu mengungkapkan baru sepuluh hari menikah, ia ditinggal SBY bertugas ke Timur Tengah selama 13 bulan.
"Foto lama untuk Kartu Penunjuk Isteri (Prajurit), tahun 1978. Karena 10 hari menikah terus ditinggal tugas operasi selama 13 bulan, maka terlambat mengajukan KPI ke Dinas. Masih imut banget," tulis Ani Yudhoyono, 18 November 2018.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keikhklasan SBY
Pernikahan yang dijalani keduanya berbuah dua anak, Agus Harimurti Yudhoyono yang lahir pada 10 Agustus 1978, dan Edhie Baskoro Yudhoyono pada 24 November 1980.
Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, Ani merupakan sosok yang berdedikasi pada keluarganya, terutama berperan sebagai istri dan ibu. "Saya kira sebuah keteladanan yang patut diapresiasi," ujar Agung saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).
Dukungan yang besar juga terlihat saat SBY menjabat sebagai presiden. Tugas sebagai ibu negara dijalankan Ani dengan sebaik-baiknya. Ia bahkan tampil membela suaminya saat dituduh sebagai aktor politik di balik unjuk rasa 4 November 2016.
Saling bahu-membahu itu berlanjut ketika Ani dinyatakan mengidap kanker darah. Sang suami jarang sekali jauh dari sisi Ani, bahkan dua minggu sebelum meninggal, mereka sempat menikmati waktu berdua di halaman rumah sakit.
Apa kata SBY soal kepergian istrinya? Sang besan, Hatta Rajasa menjawab dalam keterangan pers, "Tentu sebagai suami yang mendampigi 43 tahun terlihat rasa duka mendalam dari Pak SBY, tapi beliau ikhlas menerima takdir Allah."
Advertisement