Liputan6.com, Nusa Dua Sebanyak 6 provinsi yang ada di Pulau Sulawesi akan ambil bagian dalam Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2019. Event ini akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, 25-29 Juni.
Ke-6 provinsi itu adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Pelaksanaan BBTF ke-6 memang menggiurkan buat pariwisata.
Bagaimana tidak, program B2B tersebut menargetkan 275 seller, 365 buyer, dan 175 buyer lokal plus media. Sedangkan hingga Selasa (18/6), sedikitnya 288 buyer dari 46 negara dipastikan ambil bagian. BBTF akan berisi Tourism Seminar, Media Talkshow, hingga Post Tour ke 3 destinasi, seperti Komodo, Mandalika, dan Toraja. Seluruh rangkaian konten itu jadi bentuk dukungan Kemenpar.
Advertisement
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, pilihan provinsi-provinsi asal Sulawesi ikut BBTF sangat tepat.
“Untuk menjaring wisatawan, pilihan pariwisata Sulawesi sudah benar. BBTF merupakan aktivitas bisnis besar. Potensi pasarnya menjanjikan. Ada banyak negara yang siap jadi buyer bagi paket-paket wisata menarik yang akan ditawarkan,” kata Rizki, Selasa (25/6).
Dijelaskan Rizki, Sulawesi menawarkan banyak destinasi. Terdiri dari alam, budaya, dan manmade. Hal ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa. Di BBTF ke-6 ini, Sulawesi mengirimkan 20 perwakilan. Terdiri dari TA/TO, Amenitas, dan Dinas Pariwisata (Dispar). TA/TO yang terlibat adalah Lea Tour, Cahaya Nirvana, Agung Mulia Wenang, Abdilah, hingga Exelcior Tour & Travel.
Untuk Amenitas diantaranya, Grand Master Resort Tomohon, La Merry Resort & Apartement, Cocotinus Resort, dan Lembeh Resort, Murex Dive Resort, Manado Dive Club, juga Boki Dive.
Sedangkan Dispar yang terlibat dari Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. Dispar lainnya adalah Kota Tomohon, Minahasa, Sitaro, Manado, hingga Sangihe. Mereka menempati booth Pameran Pariwisata Sulawesi dengan luas 72 Sqm yang difasilitasi Kemenpar.
Selain venue, dukungan lain juga diberikan Kemenpar. Ada 12 table industri yang disiapkan. Desain dari booth semakin efisien dengan dekorasi, konstruksi, zona VIP, rak display, hingga plasma tv. Kemenpar juga menyediakan beragam souvenir eksklusif dan umum.
“Potensi yang ditawarkan BBTF tahun ini sangat menjanjikan. Hal ini akan bagus bagi pariwisata di Sulawesi secara menyeluruh. Pasti ada banyak peluang yang bisa dioptimalkan selama 2 hari aktivitas transaksi. Selain nilai transaksi saat event, ada juga potensi jangka panjang yang lebih menjanjikan,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Memberikan kesan positif, desain menarik dihadirkan. Konsepnya bahari dengan Kapal Pinisi sebagai ikonnya. Kapal Pinisi tersebut ditampilkan utuh lengkap dengan layar-layar khasnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, destinasi di Sulawesi akan mendapatkan porsi branding yang ideal selama keikutsertaannya di BBTF ke-6.
“BBTF ini event besar. Selain transaksi, mereka akan mendapatkan branding luar biasa. Destinasi yang ada di sana akan semakin besar tone-nya. Jangka panjangnya sangat bagus. Pasti akan ada kenaikan arus wisman ke sana. Selain atraksi sebagai daya tarik, Sulawesi didukung aksesibilitas dan amenitas yang luar biasa,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN.