Liputan6.com, Jakarta Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang akan menggelar job fair yang bertajuk First International and Hospitality Career Day (ITHCD), 14-15 Agustus mendatang. Sebanyak 30 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang bergerak di bidang pariwisata membuka 1000 lowongan pekerjaan. Program ini akan ramah terhadap disabilitas.
Direktur Poltekpar Palembang, Zulkifli Harahap mengatakan, ITHDC merupakan salah satu langkah kampus untuk membantu mahasiswa lulusan Poltekpar Palembang terserap di dunia kerja. Selain itu, Poltekpar juga berkomitmen untuk membantu program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran khususnya di kota Palembang.
"Perusahaan yang mengikuti Job Fair kebanyakan bergerak di sektor pariwisata. Ada yang berasal dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri ada sekitar 3 perusahaan. Seperti Holland America Line, SAI dan perusahaan lainnya," sebut Zulkifli, Sabtu (10/8).
Advertisement
Namun, lanjut Zulkifli, yang penting untuk dicatat dalam program kali ini adalah perusahaan juga diminta untuk menyediakan posisi untuk penyandang disabilitas. Dari 1000 lowongan, Zulkifli mengatakan ada sekitar 50-100posisi yang disediakan bagi penderita disabilitas.
“Hanya diminta untuk membawa Curriculum Vitae (CV) dan beberapa dokumen lainnya dalam bentuk hard maupun soft copy,” ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri berharap, melalui kegiatan ini para alumni Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata dapat langsung bekerja.
"Kami juga berharap, kegiatan ini dapat membangun hubungan yang sinergis dan saling menguntungkan antara Poltekpar Palembang dengan kalangan dunia usaha. Khususnya dalam penyediaan kebutuhan SDM yang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama memajukan sektor pariwisata," ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa Kemenpar sangat mendukung penguatan SDM di lingkungan kepariwisataan. Antara lain dengan memaksimalkan peran perguruan tinggi seperti Poltekpar Palembang yang telah menciptakan SDM berkualitas melalui kurikulum pendidikan, sekaligus membuka job fair yang bisa diikuti lulusannya.
"Jika ingin pariwisata Indonesia bersaing di level global, harus mempunyai SDM yang memiliki kemampuan global juga. Bagaimana caranya bisa mencetak SDM berkualitas global? Salah satunya lewat langkah-langkah seperti yang dilakukan Poltekpar Palembang," jelasnya.
(*)