Kate Middleton Kenakan Gaun Rp3,7 Juta Saat Antar Putri Charlotte ke Sekolah

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya menjadi momen pertama bagi Putri Charlotte masuk sekolah, hari ini juga momen pertama bagi Kate Middleton mengantarkan anak-anaknya ke sekolah pada hari pertama. Penampilan ibu tiga anak itu memukau dalam kesederhanaan.

Dikutip dari The Sun, Kamis (5/9/2019), Kate ternyata mengenakan gaun midi dari Michael Kors seharga 215 pound sterling atau setara Rp3,7 juta. Gaun tersebut merupakan koleksi lamanya.

Kate pernah mengenakan gaun merah bermotif itu saat menghadiri latihan jelang pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry pada Mei 2018. Kali ini, ia mengenakan ikat pinggang hitam untuk menonjolkan siluet tubuhnya yang ramping.

Kate lalu memadukan dress tersebut dengan sepasang stiletto warna biru navy. Alih-alih membawa tas tangan, Kate memilih membawakan ransel Putri Charlotte.

Menyempurnakan penampilan, ia mem-blow rambut brunette sebahunya yang berkilauan. Sementara, wajahnya menampilkan riasan natural, mengimbangi sepasang anting emas bulat.

Putri Charlotte mengikuti jejak sang kakak masuk sekolah Thomas's Battersea yang berada di London Selatan. Tak seperti sang kakak yang pada hari pertama masuk sekolah setahun lalu hanya diantarkan Pangeran William, ia didampingi kedua orangtuanya.

Saat itu, Kate sedang mengalami mual hebat saat mengandung Pangeran Louis. Maka itu, George hanya diantar sang ayah ke sekolah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pada kesempatan kali ini, penampilan William terlihat smart kasual dengan mengenakan blazer navy, kemeja biru langit, dan celana cokelat. Sementara sang putra, yang tahun ini duduk di kelas 3 terlihat serasi dengan sang ayah. Ia mengenakan seragam biru yang dipadukan dengan celana pendek.

Kedatangan keluarga kerajaan itu disambut oleh Helen Haslem, sang kepala sekolah, yang juga mengenakan gaun polkadot navy dari LK Bennet. Harga gaun itu ternyata sedikit lebih mahal dari gaun milik Kate Middleton.

Thomas's Battersea dikenal sebagai sekolah Kristen, tetapi terbuka bagi anak-anak dengan semua kepercayaan. Sekolah ini mengajarkan bahwa kebaikan sama pentingnya dengan kesuksesan akademik, serta tidak ada istilah teman baik agar tidak ada yang merasa dikesampingkan.