2 Minggu Jabat Menparekraf, Apa yang Sudah Dikerjakan Wishnutama?

Menparekraf Wishnutama tak mau bagi-bagi tugas dengan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo. Apa alasannya?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 06 Nov 2019, 14:02 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 14:02 WIB
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4103804/pertama-di-indonesia-kacamata-dan-lensa-bersertifikasi-halal
Menparekraf Wishnutama Kusubandio dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam acara Ngobrol Bareng Mas Tama dan Mba Angela di Jakarta, Selasa, 5 November 2019. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Genap dua minggu menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Barekraf, Wishnutama Kusubandio menjabarkan rencana menata sektor usaha yang menyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia. Apalagi, ia berambisi menjadikan sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa nomor satu di Indonesia serta menjadikan produk-produk kreatif Indonesia menempati ranking 1 di ASEAN.

Prioritas pertama dalam dua minggu terakhir adalah berkoordinasi dengan jajaran internal Kemenpar dan kementerian/lembaga terkait. Ia menyadari pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tak bisa hanya mengandalkan satu lembaga saja dan harus menghilangkan ego sektoral.

"Ini kerja bersama, enggak hanya Kemenpar saja," sambungnya.

Wishnutama mengaku sudah menghubungi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz untuk memastikan jaminan keamanan dan keselamatan di sejumlah tempat wisata, khususnya yang masuk daftar lima destinasi super prioritas. Ia menyatakan pariwisata tak akan berjalan lancar tanpa adanya perasaan aman, baik bagi turis maupun pelaku usaha.

"Kapolri bahkan bilang, 'Kami akan dukung tanpa payung cadangan'," ujarnya dalam acara Ngobrol Bareng Mas Tama dan Mba Angela di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November 2019.

Selain Kapolri, ia juga mengaku sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo tentang langkah-langkah antisipasi menghadapi bencana alam. Hal itu mengingat beberapa kali bencana alam menganggu tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia, misalnya erupsi Gunung Agung di Bali.

Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian PUPera dan Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur, terutama di lima destinasi super prioritas. Kedua kementerian itu menargetkan seluruh dukungan infrastruktur selesai pada 2020.

Menparekraf juga menghubungi Menteri BUMN demi mendapatkan dukungan pembiayaan untuk menggarap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sementara dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menparekraf membahas cara meningkatkan investasi.

"Bagaimana kita harus meningkatkan daya tarik tujuan wisata yang akan dituju agar investor berminat menanam modal di sana," katanya.

Menparekraf juga meminta bantuan Menteri Luar Negeri agar menggerakkan para duta besar untuk meluruskan pemberitaan tentang Indonesia. Ia mengatakan, travel warning yang dikeluarkan sejumlah negara berdampak signifikan pada tingkat kunjungan wisatawan mancanegara, hingga menggoyang capaian target yang direncanakan sebanyak 20 juta pada tahun ini.

"Keamanan, stabilitas, dan berita positif sangat penting untuk gandakan wisatawan," ujarnya.

Sementara, koordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dilakukan untuk merancang kurikulum yang lebih relevan bagi penciptaan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang hospitality. "Hospitality akan menjadi salah satu kurikulum wajib di wilayah yang dikembangkan menjadi destinasi wisata," imbuhnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tugas Wamen?

Menparekraf Wishnutama Berencana Buka Distrik Kreatif, Apa Itu?
Menparekraf Wishnutama Kusubandio dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam acara Ngobrol Bareng Mas Tama dan Mba Angela di Jakarta, Selasa, 5 November 2019. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Sementara, internal Kemenpar juga terus berkonsolidasi. Memegang dua jabatan sekaligus, Wishnutama menerangkan pemisahan kewenangan.

Baparekraf nantinya akan difokuskan pada eksekusi agenda untuk memudahkan pencapaian target yang diinginkan, sedangkan Kementerian akan menjalankan fungsi perumusan kebijakan dan koordinasi agar kinerja lebih efisien.

"Kementerian nantinya akan diisi oleh staf ahli menteri, sementara Baparekraf nantinya akan diisi para deputi," tutur dia.

Soal pembagian tugas dengan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, ia menyatakan keduanya akan mengerjakan tanggung jawab yang sama. Wamen menjadi partner tukar pikiran dan membantu memastikan segala program bisa tersampaikan dengan baik.

"Kalau bagi-bagi tugas kayaknya kita enggak kompak banget. Kaya memisahkan diri. Saya dan wamen adalah satu. Kita selesaikan apa-apa bareng-bareng. Kita complement each other," jelas Wishnutama.

Lima destinasi super prioritas serta calender of event menjadi program utama yang digarap kementerian dalam waktu dekat. Maka itu, Wishnutama berencana mendatangi langsung lokasi kelima destinasi itu dalam waktu dekat.

"Kami kan baru dikasih laporan saja, soal progres infrastruktur. Nanti di lapangan baru bisa ketahuan apa sih yang diperlukan, apa tantangannya. Kita harus mengemas itu sebagai daya tarik," sambung dia.

Di sisi lain, ia juga ingin mendorong daerah mengembangkan kreativitas lokal. Ia akan menyeleksi lagi 100 calender of event sehingga lebih tajam dan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif jadi core bangsa ini untuk dapatkan banyak devisa untuk Indonesia ke depan nanti," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya