Liputan6.com, Jakarta - Adalah Sireethorn Leeramwat, wakil Thailand yang telah memboyong pulang mahkota Miss International 2019 di ajang final digelar di Tokyo, Jepang, Selasa (12/11/2019). Pengumuman mendebarkan itu dinantinya bersama wakil dari Vietnam, Indonesia, dan Filipina.
Setelah nama Miss Thailand disebut, ketiganya harus puas menampati sekadar posisi delapan besar. "Saya sangat tidak menyangka saya bisa sampai ke tahap ini," tutur Miss Thailand dalam pidatonya setelah dinobatkan sebagai Miss International 2019.
"Di dalam hidup, saya selalu mau mengembangkan diri di setiap aspek yang ingin saya raih. Saya bangga, terharu, saya bisa ada di sini, saya bangga dengan tim saya, saya bangga dengan negara saya," sambungnya.
Advertisement
Baca Juga
Saking bersemangat, ia sampai meminta maaf kata-kata yang terlontar jadi tak sebegitu lancar. Di akhir pidato, perempuan yang bekerja sebagai apoteker ini berpesan, bagi siapapun yang punya mimpi, ikutilah mimpi tersebut.
Sebelum disematkan mahkota Miss International 2019 oleh Miss International 2018 Miss Filipina Mariem Velazco, Miss Thailand sudah lebih dulu dinobatkan sebagai Continental Queens Asia.
Setelah Miss Thailand, berturut, yakni dari runner-up lima sampai dua Miss International 2019 adalah Miss Britania Raya, Miss Colombia, Miss Uganda, dan Miss Meksiko.
Sebelumnya, penyisihan pertama ke babak 15 besar, lalu delapan besar, yang kemudian langsung diumumkan lima besar, sekaligus pemenang Miss International 2019.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wakil Indonesia di 8 Besar
Sempat menanti pengumuman penobatan pemenang Miss International 2019, wakil Indonesia Jolone Marie harus puas berada di posisi ke delapan. Ketika Miss Thailand disebut sebagai pemenang, Jolone sontak langsung menoleh dan memberi pelukan selamat.
Di pidatonya saat masuk delapan besar, Puteri Indonesia Lingkungan 2019 ini memang menyebut, ajang kecantkan tersebut tak semata seoal penyematan mahkota di akhir acara.
"Tapi, acara ini juga tentang pertemanan dan menjalin persaudaraan antara bangsa. Saya bangga menyebut perempuan-perempuan cantik dari seluruh dunai ini sebagai saudara-saudara perempuan saya," tuturnya.
Karantina yang berlangsung berminggu-mnggu di Jepang, disebutkan Jolone, membuatnya sadar bahwa banyak hal yang bisa diberikan pada orang lain.
"Pengalaman membuat perhiasan juga jadi salah satu momen yang palng saya suka di Jepang. Mereka memberi tahu bagaimana membuat perhasan, menjual dan mempromosikannya," cerita Jolone di sebuah wawancara sebelum penobatan pemenang Miss nternational 2019.
Advertisement