Liputan6.com, Jakarta - Salah satu yang dicari lewat traveling adalah pengalaman. Namun, bukan berarti Anda melupakan persiapan, terutama bila pertama kali berkunjung ke destinasi yang dituju.
Kenny Santana, seorang travel blogger yang memiliki akun Instagram @kartuposinsta, persiapan perjalanan sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari. Ia bahkan menyiapkannya enam bulan sebelum keberangkatan.
"Itu lebih nyari promo tiket sih," kata Kenny yang ditemui di peluncuran The Travel Insider di Jakarta, Senin, 20 Januari 2020.
Advertisement
Baca Juga
Tahap selanjutnya barulah menyusun itinerary. Penyusunannya bisa menyontek daftar perjalanan milik teman yang lebih dulu berangkat atau dari berbagai sumber yang terpercaya.
"Apalagi first timer, itinerary penting, tetapi buatlah itinerary yang nggak terlalu padat. Kalau sudah disusun, cut setengahnya," kata Kenny.
Saran tersebut dimaksudkan agar para first timer bisa menikmati perjalanan. Jangan sampai, agenda traveling terlalu disibukkan dengan mengejar target yang sudah kepalang tertulis dalam wish list.
"Buat aku, jangan mengikuti gaya traveling orang lain. Pasti kalau baru datang ke Paris, orang akan datang melihat Eiffel. Tapi berikutnya, disesuaikan saja dengan kesukaan kita," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selipkan Agenda Spontan
Kenny menyebut waktu luang harus disiapkan di sela-sela perjalanan. Saat itulah, para first timer mengeksplorasi destinasi tujuan agar bisa mendapat pengalaman-pengalaman tak terduga.
"Misalnya kalau kita suka ke kafe, ya bisa datangi kafe-kafe lokal. Habiskan waktu supaya bisa blend in dengan warga lokal," ujarnya.
Begitu pula bila agenda perjalanan kita terganggu dengan pengalaman yang tidak menyenangkan. Ia menyarankan agar menerimanya saja.
"Justru seringnya yang memorable itu hal-hal kecil yang kita alami di perjalanan kita dan semuanya bisa jadi nggak menyenangkan, kan?" kata Kenny sembari tetap mengingatkan agar membekali diri dengan pengetahuan soal kondisi setempat.
Advertisement