Piramida Dibuka Kembali Usai Restorasi Selama 14 Tahun

Mesir kembali membuka Piramida tertua setelah menjalani bertahun-tahun restorasi.

oleh Putu Elmira diperbarui 08 Mar 2020, 21:01 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 21:01 WIB
Melihat Isi Piramida Berumur 4.700 Tahun di Mesir
Seorang wanita berswafoto di depan Step Pyramid atau Piramida Bertingkat di nekropolis Saqqara, Provinsi Giza, Mesir, Kamis (5/3/2020). Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly meresmikan Piramida Bertingkat setelah direstorasi selama 14 tahun. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Liputan6.com, Jakarta - Piramida di Mesir kembali dibuka untuk umum pada Kamis, 5 Maret 2020 setelah menjalani restorasi selama 14 tahun. Adapun proyek ini menelan biaya hampir 6,6 juta dolar AS atau setara Rp94 miliar.

Dilansir dari The Independent, Minggu (8/3/2020), piramida bertingkat Djoser terletak di sebelah barat Kairo dekat situs arkeologi Saqqara. Piramida ini dibangun sekitar 4.700 tahun silam.

Piramida tersebut adalah situs pemakaman Firaun Djoser, salah satu raja dari Dinasti Ketiga Mesir Kuno. Disebutkan, piramida ini dirancang oleh kanselirnya, Imhotep.

Piramida sendiri merupakan konstruksi batu skala besar pertama dalam sejarah serta kompleks penguburan piramida terbesar.

Berukuran 60 meter, piramida terdiri dari enam anak tangga bertumpuk di atas ruang pemakaman. Ruangan tersebut memiliki kedalaman 28 meter dan lebar tujuh meter.

Piramida yang juga situs warisan dunia UNESCO ini sempat terbengkalai selama bertahun-tahun dan berisiko runtuh hingga pemerintah Mesir mengumumkan proyek restorasi pada 2006.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyek Sempat Tertunda

Melihat Isi Piramida Berumur 4.700 Tahun di Mesir
Seorang pengunjung melihat bagian dalam Step Pyramid atau Piramida Bertingkat di nekropolis Saqqara, Provinsi Giza, Mesir, Kamis (5/3/2020). Piramida Bertingkat diperkirakan telah berumur 4.700 tahun. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Namun proyek tersebut harus ditunda pada 2011 karena pemberontakan di Mesir yang membuat Presiden Hosni Mubark digulingkan dari posisinya.

Proyek kemudian dilanjutkan pada 2013 dengan hasil diumumkan kepada publik pada Kamis lalu.

"Hari ini kita merayakan penyelesaian proyek menangkal bahaya dan mempertahankan serta memulihkan piramida pertama dan tertua yang tersisa di Mesir," kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Khaled al-Anani, saat pembukaan.

"Meskipun tentu saja kami sangat bangga bahwa ini adalah warisan Mesir, kami juga tahu betul bahwa dunia dan warisan global sangat ingin kami pertahankannya," kata Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya