Yunani Izinkan Wisatawan dari 29 Negara Berlibur ke Negaranya, Simak Daftarnya

Meski mengizinkan, Yunani tetap memberlakukan tes COVID-19 bagi para turis yang datang.

oleh Komarudin diperbarui 02 Jun 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 20:02 WIB
Mykonos, Yunani
Mykonos, Yunani (LOUISA GOULIAMAKI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Yunani tidak akan membatasi kedatangangan turis bulan depan untuk orang-orang yang datang dari 29 negara. Hal itu diungkapkan pada Sabtu, 31 Mei 2020. Namun, itu berlaku bagi mereka yang berangkat dari tempat yang bukan berada dalam daftar dikenakan pengujian wajib virus corona pada saat kedatangan dan karantina periode satu atau dua minggu.

Kebijakan dua tingkat itu akan diterapkan selama 15-30 Juni 2020, meskipun beberapa pejabat mempertahankan pembatasan masuk setelah akhir Juni 2020. Selain itu,  Yunani akan mengizinkan penerbangan internasional secara terbatas dan mendarat di Athena hingga 15 Juni 2020, seperti dilansir dari USA Today, Selasa (2/6/2020).

Menurut kebijakan Uni Eropa, setiap penumpang yang tiba harus diuji virus dengan menginap di hotel yang ditunjuk. Pengunjung yang hasil tesnya negatif harus mengkarantina mandiri selama tujuh hari, sedangkan yang tes positif harus menjalani karantina selama 14 hari di bawah pengawasan.

Yunani mengambil langkah tersebut untuk menyambut lebih banyak pengunjung pada musim liburan musim panas ini. Mulai 15 Juni 2020, penerbangan internasional juga dapat mendarat di Thessaloniki, kota terbesar kedua di negara itu.

Mereka dari 29 negara yang ditunjuk, mayoritas dari mereka di Eropa dan akan dikenakan tes acak. Pengunjung dari semua negara lain harus terus diuji, menginap di hotel tertentu, dan karantina selama tujuh atau 14 hari.

Wisatawan dari 29 Negara

Ilustrasi Santorini
Ilustrasi Santorini di Yunani (Dok.Unsplash)

Ke-29 negara yang diizinkan masuk ke Yunani adalah Albania, Australia, Austria, Makedonia Utara, Bulgaria, Jerman, Denmark, Swiss, Estonia, Jepang, Israel, Cina, Kroasia, Siprus, Latvia, Lebanon, Selandia Baru, Lithuania, Malta, Montenegro, Norwegia, Korea Selatan, Hongaria, Rumania, Serbia, Slovakia, Slovenia, Republik Ceko, dan Finlandia.  

Daftar ini disusun berdasarkan dokumen dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa dari bandara di seluruh dunia "yang terletak di daerah yang terkena dampak risiko tinggi penularan infeksi Covid-19."

Mulai 1 Juli 2020, semua bandara Yunani yang menangani lalu lintas internasional akan dibuka kembali untuk penerbangan dari luar negeri. Pada saat itu, skrining acak untuk virus akan berlaku untuk semua penumpang yang tiba, kecuali pertimbangan kesehatan masyarakat, memerintahkan pengujian yang lebih ketat.

Selain itu, kedatangan internasional melalui laut juga akan diizinkan pada 1 Juli 2020, juga akan diuji secara acak. Orang asing yang bepergian melalui darat juga akan diizinkan memasuki Yunani dari negara tetangga Albania, Bulgaria, dan Makedonia Utara, tetapi bukan Turki  dan akan diuji secara acak.

Pariwisata menyumbang sekitar 20 persen dari ekonomi Yunani, dan pemerintah sangat ingin memastikan musim turis tidak hilang tahun ini. Menurut Kementerian Pariwisata, 350 ribu pekerjaan bergantung langsung pada pariwisata, sebanyak dua kali lipat dari jumlah itu secara tidak langsung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya