Liputan6.com, Jakarta - Mengangkat buah satu-satu, bahkan memakan beberapa di antaranya, aksi seorang nenek asal Provinsi Shaanxi, Tiongkok, menjual buah secara daring sukses menarik perhatian publik.
Melansir laman video South China Morning Post, Sabtu, 6 Juni 2020, tampak di sana bahwa peralatan rekaman yang digunakan berupa smartphone, lengkap dengan ring light, bahkan mikofon.
Advertisement
Baca Juga
Apricot jadi buah yang dijajakan nenek 80 tahun tersebut. Cui Shuxia disebutkan mulai jualan online demi menaikkan omzet yang merosot akibat pandemi COVID-19.
Sederet video jualan lansia yang mendapat julukan Nenek Apricot tersebut pun mendapat jutaan view.
"Awalnya, cucu saya yang berada di depan kamera saat live streaming. Tapi, saat ada orang bertanya sejarah apricot, ia tak bisa menjawab. Jadi, saya langsung mengambil alih (proses jualan online) dan menjelaskan semua," katanya.
Meningkat 5 Kali Lipat
Gaya si nenek berjualan menarik perhatian dan berhasil menaikkan penjualan. "Setelah nenek saya mengambil alih live streaming, jumlah penontonnya langsung melejit. Bila terus berlanjut, saya pikir penjualan kami akan meningkat lima kali lipat ketimbang tahun lalu," kata sang cucu, Wang Yalou.
Akibat pandemi, berbagai kegiatan di seantro Tiongkok telah beralih ke live streaming. Tak kurang dari 13 juta petani sekarang memasarkan produk mereka secara daring.
Alhasil, sejumlah e-commerce memfasilitasi para penjual melakukan live streaming demi memasarkan produk mereka, pun dengan si nenek penjual apricot. "Kami tentu harus beradaptasi dengan cara berdagang sekarang," ungkap si nenek.
Advertisement