Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara untuk menurunkan berat badan yang beredar, salah satunya dengan menjalani diet protein tinggi. Diet tersebut terkenal menawarkan manfaat penurunan berat badan dan penambahan otot.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh studi baru lainnya. Dalam studi itu menemukan bahwa menukar makanan biasa dengan alternatif protein tinggi dapat membantu menurunkan berat badan, seperti dilansir dari laman NDTV, Sabtu, 28 November 2020.
Advertisement
Baca Juga
Diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengganti pola makan normalnya dengan makanan pengganti makanan berprotein tinggi mampu membakar lebih banyak lemak dan kalori sepanjang hari.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari University of Alberta. Sebagai bagian dari penelitian, 43 orang dewasa tanpa obesitas diuji metabolisme mereka selama dua kali diet 32 ​​jam yang berbeda.
Dalam diet pertama, peserta mengonsumsi semua kalori mereka dari shake pengganti makanan berprotein tinggi. Kalori mereka dibagi dalam proporsi ini: 35 persen karbohidrat, 40 persen protein, dan 25 persen lemak.
Pada diet kedua, jumlah kalori yang sama dikonsumsi dalam bentuk makanan sehari-hari, seperti buah-buahan, makanan tumis dan kalkun. Sebanyak 55 persen kalori harian berasal dari karbohidrat, 15 persen dari protein dan 30 persen dari lemak.
Ditemukan bahwa partisipan dengan diet protein tinggi mampu membakar rata-rata 80 kalori sehari. Selain itu, diet protein tinggi dapat membakar lemak lebih banyak secara signifikan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bakar Lemak Lebih Banyak
Para peneliti menemukan bahwa karena protein memiliki efek termis yang lebih tinggi, dibutuhkan lebih banyak energi untuk memproses protein, dibandingkan dengan lemak atau karbohidrat. Dengan demikian, diet protein tinggi dapat membantu membakar lebih banyak kalori karena membuat tubuh bekerja lebih keras untuk pencernaan, dan memiliki potensi lebih tinggi untuk membakar lemak.
Telur, ayam, lentil, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai, susu dan produk susu adalah beberapa sumber protein makanan yang terkenal.
Namun demikian, penelitian ini bersifat jangka pendek dan hanya melibatkan relawan muda dan sehat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana diet protein tinggi bekerja pada populasi lain yang mencakup orang dengan masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Secara holistik, jika Anda ingin menurunkan berat badan dan membakar lemak, ikuti diet seimbang, yang mencakup lemak, karbohidrat, dan protein dalam proporsi yang seimbang. Konsumsi makanan buatan sendiri dari bahan alami akan lebih baik.
Advertisement