Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift digugat atas pelanggaran merek dagang oleh taman hiburan yang memiliki nama yang sama dengan album terbarunya, Evermore. Pemilik taman hiburan di Utah tersebut menuntut ganti rugi jutaan dolar kepada Taylor Swift.
Dilansir laman Sky News, Minggu, 7 Februari 2021, pihak Evermore Park mengklaim memiliki merek dagang itu. Mereka juga menyampaikan penggunaan kata tersebut oleh Taylor Swift menyebabkan kebingungan apakah album dan taman hiburan itu saling terkait.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik taman hiburan menyebut dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Utah, bahwa mereka telah menghabiskan jutaan dolar untuk atraksi tersebut sejak dibuka pada 2018.
Mereka turut mengklaim telah mempatenkan merek dagang Evermore untuk tujuan komersil, termasuk merchandise. Sejak penyanyi sekaligus penulis lagi asal Negeri Paman Sam itu mulai merilis albumnya, nilai merchandise taman hiburan itu diklaim berkurang.
Bos taman hiburan tersebut juga mengungkapkan traffic situs web mereka menglami penyimpangan drastis dari tingkat biasa. Hal tersebut terjadi sejak album Evermore dirilis pada Desember lalu.
Pihak taman hiburan juga terbuka untuk membahas persyaratan yang wajar untuk Taylor Swift menghentikan pemakaian merek dagang itu. Sementara, pengacara Swift menjelaskan klaim itu sebagai hal yang sembrono dan tidak bertanggung jawab.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanggapan Pengacara Swift
"Selain itu, klien Anda tidak mengalami kerusakan apapun dan pada kenyataannya, secara terbuka menyatakan bahwa rilis album Nona Swift menciptakan 'peluang pemasaran' untuk taman hiburan klien Anda yang bermasalah," ungkapnya.
Sementara, Taylor Swift meluncurkan album Evermore pada 11 Desember 2020. Album kesembilan Swift tersebut menghadirkan sebanyak 15 lagu untuk album standard edition.
Album Evermore diluncurkan kurang dari lima bulan usai album kedelapannya, Folklore resmi dirilis pada 24 Juli 2020. Single dari album Folklore terdiri atas Cardigan, Exile, Betty, dan The 1. (Muhammad Thoifur)
Advertisement