Menjamurnya Produk Fesyen Mewah Bertema Ganja

Kemunculan produk fesyen mewah bertema ganja ini berbarengan dengan stigmanya yang mulai melonggar di Amerika Serikat.

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Mei 2021, 03:03 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2021, 03:03 WIB
Ganja
Tas mewah bertema ganja dari lini mode Edie Parker. (dok. Instagram @edie_parker/https://www.instagram.com/p/CEP5w6GALFW/)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring stigma tentang ganja berkurang di Amerika Serikat (AS), label dan merek gaya hidup mulai berlomba menawarkan produk mewah bertema tanaman bernama latin Cannabis sativa itu. Variannya, melansir laman South China Morning Post, Selasa, 18 Mei 2021, kian beragam, termasuk aksen meja rias seharga 300 dolar AS (Rp4,2 juta).

Selain sebagai aksesori fesyen, barang-barang ini dimaksudkan berfungsi ganda sebagai dekorasi rumah, dan "dengan bangga dipajang bersama sederet produk gaya hidup lain." "Untuk waktu yang sangat lama, satu-satunya pilihan konsumen adalah di dalam stoner meme," kata Nidhi Lucky Handa, kepala eksekutif Leune, merek yang didukung bintang NBA Carmelo Anthony dan John Wall.

Sekarang, ada versi mewah dari hampir setiap produk bertema ganja bagi mereka yang mampu membelinya. Pembeli yang secara rutin berbelanja secara loyal, seperti pakaian desainer atau mobil mewah, disebut juga cenderung bersedia membelanjakan premi bertema ganja.

Higher Standards, merek yang telah membuka flagships di New York dan Los Angeles, jadi nama penyedia lain yang muncul. Pihaknya telah berkolaborasi dengan ikon dekorasi Jonathan Adler. Brooklyn’s Leaf & Wood juga menarik pembeli dengan nampan dan rolling station.

Lalu, ada pula label fesyen Edie Parker yang terkenal dengan sisipan tas akrilik mencolok. Pihaknya menambahkan pilihan aksesori bertema ganja ke butik mewah di Madison Avenue, New York pada 2019. Menegaskan posisinya, aksesori itu dikelilingi produk dari rumah mode, seperti Emilio Pucci dan Lanvin.

Brett Heyman, pendiri dan direktur kreatif Edie Parker, mengatakan bahwa meski pipa dan peralatan gelas artisanal telah lama tersedia, tapi mereka tidak dipajang. "Kami melihatnya sebagai perpanjangan dari koleksi label kami," kata Heyman. "Kami menyukai gagasan bahwa aksesori cantik ini akan membantu menghilangkan kesedihan dan menormalkan ganja."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mulai Terjun ke Arus Mainstream

Ganja
Produk fesyen bertema ganda dari lini mode Amerika Serikat, Leune. (dok. Instagram @leunebrand/https://www.instagram.com/p/CKkPZwOMcQq/)

Merek mainstream pun mulai bergabung. Urban Outfitters, misalnya, yang menjual gerinda, korek api, dan kotak dari Edie Parker di bagian "aksesori herbal." Meski masih sangat awal, investor juga mulai tertarik.

Kendati, mengumpulkan uang untuk bisnis sarat akan ganja bisa jadi sulit karena klausul wakil dan kurangnya legalisasi federal. Tapi, dunia aksesori "tidak punya masalah seperti itu."

"Aksesori mungkin akan jadi favorit karena tidak menyentuh tanaman," kata Catharine Dockery, mantan eksekutif Walmart yang sekarang menjalankan Vice Ventures. "Bisa dibilang, ini semua adalah area yang belum dipetakan."

Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya