6 Manfaat Sorgum untuk Kesehatan, Sumber Karbohidrat Pengganti Beras

Sorgum masih kalah populer dari beras, tapi kandungan nutrisinya tidak boleh diremehkan sebagai sumber karbohidrat.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2021, 06:02 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 06:02 WIB
6 Manfaat Sorgum untuk Kesehatan, Sumber Karbohidrat Pengganti Beras
Sorgum bisa menjadi sumber pangan alternatif pengganti beras (dok. Pixabay/ Vijayanarasimha)

Liputan6.com, Jakarta - Sorgum termasuk biji-bijian berbentuk bulat kecil dan biasanya berwarna putih atau kuning, meskipun beberapa varietas berwarna merah, coklat, hitam, atau ungu. Ada banyak spesies sorgum dan yang paling populer adalah Sorghum bicolar dari Afrika. Spesies populer lainnya berasal dari Australia, India, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Sebenarnya, tanaman ini ada di hampir semua daerah di Indonesia. Namun karena kalah populer, sorgum akhirnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumber karbohidrat pengganti beras ini tidak memerlukan perawatan yang sulit serta dapat ditanam dengan mudah.

Dilansir dari Healthline, Kamis, 27 Mei 2021, setengah cangkir sorgum (96 gram) mengandung 316 kalori, 10 gram protein, 3 gram lemak, 69 gram karbohidrat, serta kaya akan vitamin B. Bagi Anda yang belum banyak mengetahui tentang sorgum, berikut manfaat sorgum yang sangat baik untuk tubuh.

1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Tidak hanya lezat dan kaya karbohidrat, sorgum juga tinggi akan magnesium serta bisa membantu menjaga kalsium yang merupakan nutrisi terbaik untuk tulang. Konsumsi sorgum yang sudah diolah menjadi bahan makanan bersama susu, sangat baik untuk proses pertumbuhan anak. Sumber bahan pangan ini berfungsi untuk menguatkan kesehatan tulang dan sumber energi yang baik karena mengandung konsentrasi serat yang tinggi.

2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Sorgum adalah salah satu bahan pangan yang menjadi sumber serat terbaik. Satu porsinya mengandung 48 persen dari asupan serat yang direkomendasikan untuk konsumsi harian. Serat sangat penting untuk fungsi pencernaan secara keseluruhan.

Sorgum membantu pencernaan lebih lancar serta mencegah terjadinya sembelit. Selain baik untuk pencernaan, konsumsi sorgun juga dapat membantu mengatur gula darah, menurunkan kolesterol, mencegah divertikulitis, wasir, batu empedu dan batu ginjal.

3. Kaya Antioksidan

Sorgum mengandung berbagai macam fitokimia bermanfaat seperti tanin, asam fenolik, antosianin, fitosterol dan policosanols yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Faktanya, antioksidan dalam sorgum jauh lebih tinggi dibandingkan antioksidan yang ada dalam buah-buahan seperti blueberry, stroberi, dan plum. Antioksidan dalam tubuh dapat membantu memperlambat penuaan, penurunan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe II, dan beberapa penyakit neurologis.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

4. Menghambat Kanker

Panen Sorgum
Dinas Pertanian Buleleng memanen perdana sorgum (jagung gembal) di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Provinsi Bali. Dok Kementan

Fitokimia tertentu dalam sorgum juga telah terbukti memiliki sifat penghambat kanker, terutama pada kanker saluran pencernaan dan kulit. Sorgum secara umum berkolerasi dengan penurunan risiko kanker saluran pencernaan terutama kanker usus besar.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, sorgum sangat baik dimasukkan dalam menu diet sehari-hari. Hal ini lantarankonsentrasi serat makanan tinggi dibandingkan jenis-jenis tanaman sereal yang lainnya.

Kandungan serat yang tinggi membantu anda merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama serta mampu menekan nafsu makan. Konsumsi sorgum secara rutin setiap harinya dapat membantu menurunkan berat badan secara alami.

6. Opsi Biji-bijian Bebas Gluten

Gluten ditemukan dalam berbagai jenis makanan sehari-hari, sehingga sangat sulit untuk menemukan pilihan makanan bagi mereka yang menderita penyakit gastrointestinal atau alergi gluten. Memilih makanan bebas gluten dapat meminimalkan efek samping berupa peradangan, mual, dan kerusakan saluran pencernaan. Sebuah jurnal Clinical Nutrition membuktikan bahwa biji-bijian seperti sorgum dapat dikonsumsi dengan aman oleh penderita penyakit gastrointestinal karena bebas kandungan gluten. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

Diplomasi Indonesia via Jalur Kuliner

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya