Alasan Sandiaga Uno Tetap Kirim Delegasi Indonesia ke Spice Up The World di AS

Delegasi yang dikirim Kemenparekraf ke Amerika Serikat ada dua orang, dan nanti akan dibantu oleh putri Sandiaga Uno.

oleh Henry diperbarui 03 Sep 2021, 09:01 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 20:02 WIB
Sandiaga Uno di Weekly Press Briefing
Sandiaga Uno di Weekly Press Briefing, 19 Juli 2021. (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan program "Indonesia Spice Up The World (ISUTW)" dengan membuka jalur rempah menuju New York, Amerika Serikat (AS). Sandiaga mengatakan tujuan utama dari program ISUTW ini adalah mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

"Dengan program Spice Up The World ini, jalur rempah-rempah yang akan kita buka kembali antara Indonesia menuju ke New York akan melewati banyak wilayah dunia termasuk Timur Tengah, Eropa, Asia dan lain sebagainya. Intinya ini program sudah dirancang dengan baik," ucap Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Senin (19/7/2021).

Sandiaga Uno menjelaskan alasannya tetap mengirim delegasi dari Kemenparekraf untuk melakukan kunjungan kerja ke New York di saat Indonesia sedang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali. "Ini adalah pilihan kita mau menunda atau tidak. Tapi karena pasarnya di sana sangat strategis saya harus membela 20 juta masyarakat pelaku ekonomi kreatif dan 14 juta dari mereka adalah UMKM yang sekarang mengalami tekanan, maka kita tetap mengirim delegasi," terang Sandi.

Sementara itu, faktor lainnya yang mendukung adalah Amerika Serikat secara umum ekonominya telah bergerak bangkit.  "Dari data yang kami dapat, ini perlu dimutakhirkan, ini jadi peluang 20-25 persen pasar ekspor rempah-rempah. Pasar terbesar adalah restoran, dengan New York memiliki 100-150 restoran yang siap berpartisipasi dalam program ISUTW ini," ungkapnya.

Program tersebut mulanya digagas Kemenko Marves dengan harapan memperluas pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia di beberapa negara potensial. Delegasi yang dikirim ada dua orang, yaitu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa dan Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, Masruroh.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Tak Ikut Rombongan

Putri Sandiaga Uno, Amyra Atheefa Uno bersama Nur Asia Uno
Putri Sandiaga Uno, Amyra Atheefa Uno bersama Nur Asia Uno. (dok.Instagram @nurasiauno/https://www.instagram.com/p/CRbKIIosfLn/Henry)

Meski telah mengantongi izin dari presiden, Sandi memutuskan tak berangkat dan akan memantau secara hybrid. Alasan Sandiaga tidak ikut dalam rombongan, karena situasi PPKM Darurat dan kondisi dalam negeri yang masih membutuhkan dukungan dari pemerintah

Selain mengutus delegasi, anak kedua Sandi yang baru saja menyelesaikan studinya, Amyra Atheefa juga ikut serta membantu delegasi Indonesia. Sandiaga menugaskan puterinya untuk membantu mempromosikan kuliner Indonesia kepada teman-temannya. Amyra sendiri baru lulus kuliah dan masih ada di New York karena mau mencari pekerjaan di sana.

"Sebelum itu, saya minta dia untuk bantu delegasi sebagai tim woro-woro dan promosi menggaungkan ke anak-anak milenial Indonesia, serta teman-teman dia di New York. Kalau perlu dia nanti ikut bawain barang-barang yang dibawa Bu Rizky. Ini untuk mencari pengalaman saja karena sistemnya pro-bono, tidak dibayar sama sekali," kata Sandiaga Uno.

Berdasarkan data Kemenparekraf, ekspor bumbu/rempah olahan dan komoditas/rempah segar Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir.  Sandiaga mengatakan target dari ISUTW hingga 2024 adalah menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar dolar AS.

Bumbu yang Dipromosikan

Rempah
Ilustrasi Rempah Alami Credit: pexels.com/Mareefe

Adapun bumbu yang akan dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado serta bumbu pendukung lain seperti kecap manis dan kacang tanah. Sementara untuk rempah prioritas ekspor adalah lada, pala, cengkih, jahe, kayu manis, dan vanila.

Sandiaga menambahkan, ada empat konsep utama untuk menyukseskan program ISUTW. Pertama Rempah, Produk Bumbu, dan Pengan Olahan di mana Kemenparekraf akan memberikan arahan mengenai pengiriman produksi ekspor, pengelolaan kemasan, mengadakan pameran bumbu serta pendampingan pembiayaan.

Kedua, Restoran Indonesia. Pemerintah akan membantu dalam mendesain ulang restoran dengan konsep kekinian, mengirim chef, membuat patokan atau pakem bumbu dan kolaborasi. Ketiga, Promosi Kuliner. Pemerintah akan membuat berbagai promosi seperti festival kuliner, pameran, konten digital serta forum-forum.

Terakhir adalah Indonesia Destinasi Kuliner, yaitu akan diselenggarakan pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastronomi travel dan konten destinasi kuliner.

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya