Merendang Sedunia, Upaya agar Rendang Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Nonbenda UNESCO

Acara merendang sedunia sebagai upaya untuk menjadikan rendang sebagai warisan budaya nonbenda UNESCO.

oleh Komarudin diperbarui 22 Agu 2021, 20:36 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 05:02 WIB
Merendang Sedunia
Acara merendang sedunia sebagai upaya untuk menjadikan rendang sebagai warisan budaya nonbenda UNESCO (dok.instagram/@kominfosumbar/https://www.instagram.com/p/CS1X6MMJcg3/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Rendang merupakan makanan terlezat di dunia mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Upaya agar makanan tersebut diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Nonbenda pun mulai digaungkan yang diinisiasi oleh Lantamal II (Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut ) Padang.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II Padang untuk menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia. "Ini merupakan momentum penting yang perlu kita catat, karena pertama kali dilaksanakan yang mengangkat warisan budaya dari Sumatera Barat dengan melibatkan masyarakat dunia," tulis akun @kominfosumbar, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Randang atau rendang merupakan salah satu makanan tradisional khas Minangkabau (Sumatera Batat) yang sangat terkenal ke seantero penjuru nusantara bahkan telah dikenal di seluruh belahan dunia. Berdasarkan polling CNN pada 2011, rendang menjadi makanan terlezat di dunia.

"Pada tahun 2013, Randang (Karya budaya dari Provinsi Sumatera Barat) telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (Domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional), oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," lanjut akun tersebut.

Selain itu, pada 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengusulkan Randang (Warisan Budaya Takbenda Indonesia) ke dalam Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO untuk pengusulan tahun 2021 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Kita berharap sebagai Warisan Budaya “Randang” dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural Heritage UNESCO). Randang sebagai Warisan Budaya, selain dikenal secara nasional maupun internasional, juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi rumah tangga masyarakat," tulis akun tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan semua pihak, dengan berbagai aktivitas yang mendorong penetapan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (ICH UNESCO) dari Indonesia. "Sikap toleransi dan kerjasama. Senang di hati sejuk dalam jiwa Mari kita wujudkan bersama Randang menjadi warisan dunia," imbuhnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Merendang Sedunia

Merendang Sedunia
Acara merendang sedunia sebagai upaya untuk menjadikan rendang sebagai warisan budaya nonbenda UNESCO (dok.instagram/@kominfosumbar/https://www.instagram.com/p/CS1X6MMJcg3/Komarudin)

Acara Merendang Sedunia dibuka oleh Ibu Negara Iriana Jokowi secara daring, Sabtu, 21 Agustus 2021. Acara itu diikuti lebih dari 2.450 peserta. Acara tersebut merupakan bagian dari pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI sebagai masak rendang terbanyak pesertanya.

"Sertifikat Muri secara Nasional diterimakan kepada ibu Nanny Hadi Tjahjanto di Jakarta selaku ketua umum Darma Pertiwi," tulis akun @lantamal02padang.

Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu langkah untuk menggiatkan UMKM dalam masa pandemi ini agar lebih bergairah dalam melakukan bentuk kreativitas dan inovasi lain. Sehingga kita tidak harus terpaku dan terbelenggu dengan kondisi pandemi ini.

"Ini juga merupakan salah bentuk tugas dari TNI yaitu ikut membantu Pemerintah Daerah membangkitkan perekonomian masyarakat atau tugas Operasi Militer Selain Perang atau OMSP," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hargianto.

Dukungan

Merendang Sedunia
Bella Saphira mendukung merendang sedunia sebagai upaya menjadikan rendang sebagai warisan budaya budaya dunia nonbenda UNESCO (dok.instagram/@bellasaphiraofficial/https://www.instagram.com/p/CS1ScCOHV6Q/Komarudin)

Acara tersebut mendapat dukungan dari dari berbagai pihak, termasuk mantan artis senior Bella Saphira. Lewat akun Instagram pribadinya, Bella ikut mendukung acara merendang sedunia tersebut. Ia bahkan mengunggah potret sedang memasak rendang bersama beberapa perempuan.

"Yaa saya pernah mempelajari sebentar mengamati dan mencoba di dapur original tidak pakai alat masak listrik sama sekali, bagaimana mengolah/memasak Rendang yg Authentic langsung dari #bukittinggiAlamaak… butuh ketabahan, kesabaran tiada akhir..." tulis Bella.

Karena, lanjut Bella, memasak rendang yang asli Bukittinggi benar-benar menggunakan kayu bakar. Api kecil dijaga dan harus diaduk terus selama empat jam nonsetop.

"Total masak Rendang bisa 6-8 jam! Namun Kenikmatan Rendang sudahlaah… ratusan juta org juga tau, wuiih melejiiittt Lamak banaa!!😝 Uda! Tambuaah Cieeekk👆🏼 Ayo dukung Rendang Masuk daftar Warisan Budaya Indonesia di #unesco 💪🏼🇮🇩," imbuh Bella.

 

Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya