Peraih Medali Emas PON Papua Oto Gideon Wantik Sarankan Konsumsi Ulat Sagu, Apa Saja Manfaatnya?

Peraih Medali Emas PON Papua Oto Gideon Wantik Sarankan menyebut ulat sagu sebagai alternatif asupan protein hewani yang efektif untuk menambah massa otot.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Okt 2021, 05:02 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 05:02 WIB
Majukan Sagu Indonesia, Pemerintah Tunjuk Duta Sagu
Di Festival Pangan Sagu Nusantara di Senayan, (3/5/2015), terdapat Ulat Sagu dari Papua yang dianggap memiliki kandungan gizi yang tinggi, dan ulat ini dapat langsung dimakan (Liputan6.com/Gilar Dhani)

Liputan6.com, Jakarta - Atlet binaraga peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oto Gideon Wantik Ulat menyebut ulat sagu sebagai alternatif asupan protein hewani yang efektif untuk menambah massa otot. "Ulat sagu proteinnya bagus. Papua kaya dengan (makanan mengandung) protein yang begitu luar biasa. Saya kira di Papua tidak ada yang kurang," katanya melansir Antara, Selasa, 5 Oktober 2021.

Melansir kanal Health Liputan6.com, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah MS mengatakan, dirinya belum pernah menemukan kandungan gizi dari ulat sagu.

Namun secara umum, ulat sagu maupun ulat jenis lain dan setiap embrio selalu kaya akan zat gizi. Dari sisi zat gizi mikro, binatang seperti ulat sagu kaya akan protein, serta asam lemak, termasuk komponen vitamin dan mineral, yang disebut Hardinsyah, biasanya lengkap.

"Karena itu berbagai budaya di dunia ini, nenek moyang kita, ada kebiasaan untuk mencari ke hutan jenis-jenis ulat," katanya. "Ulat kan tidak hanya dari pohon sagu. Ada ulat di pohon jati dan ada juga ulat di pohon bakau."

Mengutip Health Guide, salah satu cara mendapatkan nutrisi optimal ulat sagu adalah melalui konsumsi. Itu dapat ditambahkan sebagai lauk pauk atau untuk rebusan, maupun dijadikan sup sesuai selera, namun masyarakat Papua biasanya menyajikannya seperti satai, catat Indonesia Kaya.

Kemudian, kandungan serat dalam ulat sagu dipercaya dapat membantu kesehatan pencernaan, dengan mencegah risiko sembelit dan perut kembung. Ini juga dapat dengan mudah dicerna dan diklaim meningkatkan metabolisme.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sederet Manfaat Ulat Sagu

ulat sagu
Bukan hanya kaum pria yang mencari nafkah, kaum perempuan juga berjibaku mengolah apapun dari pohon kehidupan, termasuk ulat. (foto : Liputan6.com / khatarina janur)

Ulat sagu juga dipercaya kaya mineral seperti kalsium dan magnesium yang membantu memperkuat tulang dan gigi. Mereka dapat mendiversifikasi asupan nutrisi dan memberi Anda banyak nutrisi penting.

Ulat sagu juga mengandung berbagai asam lemak baik, seperti asam oleat, omega 3, omega 6, dan omega 9. Kandungannya dipercaya dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit alzheimer, depresi, asma, dan rematik.

Asam lemak juga banyak dibuat jadi suplemen untuk menurunkan kadar trigliserida tinggi yang jadi penyebab penyakit jantung. Ulat sagu juga dijelaskan mengandung berbagai jenis asam amino, seperti isoleusin, leusin, histidin, dan fenilalanin yang membantu memproduksi serotonin yang dapat meningkatkan mood dan siklus tidur Anda.

Pesta Ulat Sagu

ulat sagu
Anak-anak muda Papua masih menghormati proses mengolah pohon sagu sebagai pohon kehidupan. (foto : Liputan6.com / khatarina janur)

Melampaui semata makanan sehari-hari, masyarakat Kombay menggelar Festival Pesta Ulat Sagu untuk pertama kalinya pada September 2018, melansir laman Pemerintahan Kabupaten Boven Digoel. Itu terlaksana di Kampung Uni Dusun Weyunggeo, Distrik Bomakia, Kabupaten Boven Digoel.

Pesta ulat sagu merupakan ritual adat rutin yang dilakukan suku Kombay. Namun, dalam kesempatan tersebut, mereka menggelar tradisi itu dalam skala festival yang melibatkan banyak masyarakat adat dari berbagai kampung.

Pesta ulat sagu, atau biasa disebut Yame bagi masyarakat hukum adat Kombay, merupakan ritual yang mengemban pesan moral kerja sama dan solidaritas persaudaraan yang tinggi karena melibatkan banyak orang. Ini juga sekaligus jadi bentuk rasa syukur pada Tuhan, leluhur, alam semesta, dan sesama orang Kombay.

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya