Cerita Akhir Pekan: Paket-Paket dan Tren Wisata Gunung

Setiap wisata gunung di berbagai daerah di Indonesia memiliki suguhannya tersendiri, termasuk paket wisata gunung.

oleh Putu Elmira diperbarui 12 Des 2021, 09:05 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 08:30 WIB
FOTO: Bali Masih PPKM Level 4
Pengunjung menikmati pemandangan Gunung Batur dari sebuah rumah makan di kawasan Kintamani, Bali, Selasa (31/8/2021). Sejumlah wilayah aglomerasi sudah mendapatkan pelonggaran PPKM, namun untuk wilayah Yogyakarta dan Bali masih berada dalam PPKM Level 4. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan alam dan pesona gunung-gunung Nusantara memang tak terbantahkan. Maka tak heran, wisata gunung telah memikat banyak wisatawan, baik warga lokal hingga turis asing.

Besarnya potensi wisata gunung turut mendukung perekonomian warga lokal. Banyak dari mereka yang terjun sebagai pelaku usaha, pendamping, hingga penyedia jasa yang menawarkan paket-paket wisata gunung.

Sebut saja Wayan Mertayasa, seorang guide yang tergabung dalam Gunung Batur Trekking. Merta, begitu ia akrab disapa, menyampaikan tour agency ini menyediakan paket Gunung Batur Sunrise untuk trekking dengan dukungan ojek hingga mobil Jeep.

"Untuk tren Gunung Batur yang paling populer itu sunrise trekking, jadi kita mulai trekking sekitar jam 3 pagi. Misalnya ada orang-orang yang fisiknya kurang kuat kita sediakan jasa (kendaraan)," kata kata Merta saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 9 Desember 2021.

Merta melanjutkan, biasanya pendakian Gunung Batur juga dilengkapi dengan dokumentasi, seperti foto dan video. Setidaknya ada empat paket yang ditawarkan, pertama, Batur Private Sunrise Trekking and Documentation Meet at Start Point.

Paket pertama wisata gunung ini akan didampingi oleh guide berpengalaman dan beberapa fasilitas, mulai dari dokumentasi, tongkat mendaki, tikar piknik, sarapan di puncak, minuman hangat di puncak, air mineral, dan first aid. Tarif paket untuk berkisar Rp150 ribu--Rp330 ribu per orang tergantung jumlah peserta yang ikut.

Paket kedua adalah Private Sunrise Trekking and Local Guide Meet at Start Point yang didampingi guide berpengalaman, disediakan tiket masuk, dan senter. Tarif paket kedua ini mulai dari Rp100 ribu--Rp175 ribu per orang, tergantung jumlah orang yang ikut dan akan semakin murah jika semakin banyak yang trekking.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alur Perjalanan

Gunung Batur Trekking
Gunung Batur Trekking (Tangkapan Layar Instagram @gunungbaturtrekking/https://www.instagram.com/p/CUzInaBlNTD/)

Berlanjut dengan paket ketiga, Private Sunrise Trekking and Hot Spring yang menyediakan guide berpengalaman, senter, tiket di Batur, minuman hangat di puncak, sarapan pagi, ruang ganti di hot spring, loker, welcome drink, handuk, dan tiket masuk hot spring. Harganya mulai Rp250 ribu--Rp450 ribu.

Terakhir, paket Private Sunrise Trekking Documentation and Transport yang menyediakan transportasi PP (hotel-batur-hotel di daerah Bali), dokumentasi, guide berpengalaman, sarapan di puncak, tikar piknik, senter, tongkat mendaki, air mineral, tiket masuk batu, minuman hangat di puncak dan first aid. Harga paket ini mulai dari Rp250 ribu--Rp730 ribu per orang tergantung jumlah orang yang ikut.

"Alurnya biasa ada schedule ketemu di mana atau di basecamp kita di Toya Bungkah. Kita ketemu di sana, perkenalan dan berdoa. Tepat di 03.40 berangkap dari Toya Bungkah, di jalan menempuh dua jam perjalanan jalan kaki," jelas Merta.

Ia mengungkapkan total perjalanan sekitar 3--4 kilometer dan ada tiga pos. Untuk ojek ada dari pos 1--3, sedangkan dari pos 3 masih harus berjalan sekitar 15 menit untuk sampai puncak Gunung Batur di ketinggian 1.717 mdpl.

"Untuk trekking setidaknya kita persiapkan pakai sepatu yang sering dipakai jalan ke gunung, lalu jaket karena di atas dingin, suhunya sekitar 14 derajat Celcius," terangnya.

Selain itu, pendaki juga diimbau untuk membawa tas, topi, masker, baju dan celana olahraga, baju ganti, serta pisang, cokelat atau minuman untuk memberi energi dengan cepat. Jika hujan sebelum aktivitas dimulai, pendakian dapat ditunda.

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani
Selain jalur pendakian Senaru dan Sembalun, Gunung Rinjani juga memiliki jalur pendakian Torean yang sarat petualangan. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)

Pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Warga setempat pun tak sedikit yang ambil bagian menawarkan jasa dan pendampingan pendakian, salah satunya Gunungku Rinjani komunitas yang menaungi guide dan porter Gunung Rinjani.

"Kita punya private trip, open trip, dan standard trip. Open trip biasanya tanpa minimal dan maksimal peserta, semua digabungkan di hari atau tanggal yang sama," kata Subriadi, Pemilik Gunungku Rinjani kepada Liputan6.com, Kamis, 9 Desember 2021.

Brie, begitu ia akrab disapa, menjelaskan standar trip dimaksimalkan berisi 7--8 orang untuk kenyamanan dan open trip minimal berisi tiga orang. Standar trip sendiri menjadi pilihan yang banyak dipesan para pendaki.

"Pengalaman kami, banyak menemukan orang yang tidak nyaman open trip. Saya punya inisiatif sendiri dan membuat standard trip. Ada dua orang minimal dan maksimal 6--7 orang. Lebih relaks, tidak terlalu rama, dan service sama persis dengan privat," tambahnya.

Tarif paket pendakian Gunung Rinjani ini mulai dari open trip berkisar Rp1,2 juta--Rp1,7 juta per orang tergantung banyak orang yang bergabung. "Makin banyak bawa teman, makin murah yang kita berikan," jelas Brie.

Paket standard trip mulai dari Rp1,5 juta--Rp2 juta, dan privat seharga Rp2,5 juta per orang karena tidak digabungkan. Untuk open dan standard trip akan mendapat transportasi, penginapan, makan saat perjalanan.

"Ada bonus tertentu ke air terjun di Desa Senaru, jika pengunjung tiba jam 5 sore sebelum penjemputan," ungkapnya.

Wisata Pilihan

Gunung Rinjani
Meski tidak sepopuler jalur pendakian Senaru dan Senalun, Torean oleh masyarakat lokal kerap digunakan “jalan singkat” untuk langsung sampai ke Danau Segara Anak. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com.

Gunungku Rinjani juga akan menyediakan alat kemah, ada masak, porter, guide, hingga air minum. Selain mendaki, ada pula sedikit warga yang ingin menjelalahi wisata di sekitar Rinjani.

"Ada, tapi jarang. Ada yang DM atau chat ingin ke air terjun di Desa Senaru dan yang terlihat hanya satu yaitu Air Terjun Sendang Gile. Tapi di sebelahnya ada air terjun lain. Terkadang malas mendaki, kita ajan ke Bukit Pergasingan. Apalagi yang lagi tenar Bukit Daun-Daun," tambahnya.

Brie menjelaskan harga paket tadi merupakan untuk warga lokal. Jika warga asing ingin menggunakan jasanya ditambahkan Rp300 ribu untuk pembelian tiket.

"Biasanya kalau di gunung, mereka semua ambil standard trip karena lebih nyaman," kata Brie.

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah
Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya