Liputan6.com, Jakarta - Song Jia membuat marah publik Korea setelah ketahuan mengenakan pakaian desainer palsu. Aksi ini dianggap menghancurkan karier Jia di tanah kelahirannya.
Song Jia merupakan kontestan perjodohan di Netflix berjudul "Single's Hero", dilansir dari laman BBC, 16 Februari 2022. Jia, seorang influencer kecantikan berusia 20-an.
Ia merupakan sosok yang memikat. Jia dengan cepat dikenal sebagai gadis yang modis yang terkenal di kalangan laki-laki.
Advertisement
Baca Juga
Ia menerima undangan kencan paling banyak. Permintaan paling banyak untuk jalan-jalan. Acara itu bahkan menampilkan seorang calon kekasih yang menunggu berjam-jam di bawah sinar matahari untuk kedatangannya.
Influencer media sosial sudah populer di Korea Selatan sebelum acara itu. Tetapi pengikutnya melonjak setelah debutnya di Netflix dengan jutaan pengikut di Instagram dan hampir dua juta di YouTube.
Warganet berusaha untuk merusak popularitas itu. Mereka menuduh Jia mengenakan pakaian desainer palsu. Ia dianggap mengenakan rajutan Chanel merah muda yang warnanya agak salah.
Jia mengakui bahwa ia telah memakai celana palsu. Tapi dia mengatakan dia membelinya karena mengenakan pakaian itu ia terlihat "cantik"
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Amarah Warga Korea
Penjelasan Jia tak mampu memadamkan amarah warga Korea. Warganet menggali lebih jauh latar belakang Jia. Mereka meneliti video YouTube sebelumnya, seperti barang-barang yang dicurigai palsu dan mempertanyakan apartemen mewah tempat ia tinggal.
Ada pula video mengatakan dia sedang belajar bahasa Mandarin, dan menyebut hidangan nasional Korea kimchi sebagai pao cai, istilah di China untuk acar sayuran. Warganet menuduhnya menjadi calo ke pasar China, dengan beberapa bahkan menyebutnya pengkhianat.
Acara TV Korea lainnya mulai mengedit aktingnya. Teman-teman selebritasnya, aktor dan influencer lain, menghapus foto Instagram mereka sendiri yang menunjukkan mereka sedang bersama Jia.
Seminggu setelah permintaan maaf pertamanya, Jia mengunggah video lain menyampaikan "sangat menyesali tindakannya". Ia menyebut dirinya "menyedihkan". Dia menghapus akun sosialnya, hanya menyisakan unggahan permintaan maaf.
Advertisement
Reaksi Berlebihan
Warganet menuduh Jia melakukan berbagai pelanggaran, mulai dari "melemahkan" desainer hingga merusak nilai merek tersebut. Banyak juga yang menilai Jia sebagai "golden spoon" yang berarti perempuan yang berpenghasilan tinggi.
Kata itu juga merujuk kepada anak-anak dari keluarga super kaya. Itu yang membuat Jia menarik, karena ia sukses dan mampu menghasilkan banyak uang.
Secara teknis, Jia tidak pernah mengaku sebagai pewaris "golden spoon". Dalam sebuah wawancara Juli 2021, dia telah menyangkal label itu tetapi mengakui bahwa dia dibesarkan di rumah tangga yang makmur dan nyaman.
Merasa Ditipu
Tetapi sebagai seorang influencer, dia membangun profil berdasarkan estetika yang mewah. Orang-orang mengira dia gadis kaya, dan dia tidak mengoreksi warganet.
"Orang-orang merasa seperti telah ditipu," kata Michelle Ko, profesor asosiasi studi perempuan di National University of Singapore.
Advertisement