Cincin Tunangan dan Cincin Kawin Sama atau Berbeda? Ini Jawabannya!

Temukan penjelasan terkait perbedaan antara cincin tunangan dan cincin kawin. Apakah kedua cincin tersebut boleh dijadikan mahar atau mas kawin?

oleh stella maris diperbarui 18 Feb 2022, 11:34 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 11:34 WIB
Cincin Tunangan dan Cincin Kawin
Ilustrasi Cincin Tunangan dan Cincin Kawin. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Cincin tunangan merupakan salah satu perhiasan yang diberikan pria saat proses lamaran. Sementara cincin kawin menjadi benda 'sakral' sebagai simbol cinta satu sama lain yang ditukarkan setelah janji sehidup semati diikrarkan.

Mayoritas pasangan yang berkomitmen menjalankan hubungan ke jenjang lebih serius, pasti akan saling berkompromi mengenai penggunaan cincin tunangan dan cincin kawin. Dalam proses kompromi itu, nggak jarang muncul banyak pertanyaan.

Misalnya, apakah ada perbedaan antara cincin tunangan dan cincin kawin? Apakah kedua cincin tersebut boleh dijadikan mahar atau mas kawin?

Lalu di jari bagian mana ketika menggunakan cincin tunangan dan cincin kawin? Apakah ada ketentuan soal gramasi terkait kedua cincin itu? Buat kamu yang sedang berada di momen ini, biar nggak bingung, ada baiknya simak penjelasan lengkap tentang cincin tunangan dan cincin kawin berikut ini:

Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Jika dilihat dari sejarahnya, cincin tunangan hadir selama ribuan tahun yang lalu atau tepatnya pada 1477. Pria pertama yang menggunakan berlian untuk cincin tunangan adalah Archduke Maximilian dari Austria, seorang angkatan laut berpangkat tinggi dari keluarga Habsburg. Maximilian berhasil memenangkan hati Mary dari Burgundia, seorang wanita yang menjadi pujaan banyak pria di zamannya.

Sementara cincin kawin sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu di zaman Mesir Kuno. Kala itu, cincin kawin dibuat dari akar rerumputan dan rumbai ini dibentuk melingkar untuk merepresentasikan lingkaran tanpa awal dan akhir yang berarti keabadian yang tanpa batas.

Setelah melewati perkembangan zaman, cincin tunangan dan cincin kawin pun ikut berevolusi. Namun sayangnya, nggak sedikit yang belum memahami bahwa ada perbedaan antara kedua jenis cincin tersebut.

Desain Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Cincin tunangan dibuat dengan desain yang mewah dan menonjolkan batu permata atau berlian. Meskipun hadir dengan desain yang mewah, namun cincin tunangan terpopuler bergaya klasik dan ikonik seperti solitaire.

Cincin solitaire adalah cincin yang menonjolkan satu batu (umumnya berlian). Kemewahannya terlihat dari kualitas berlian yang cerah dan ukuran berlian yang cenderung lebih besar.

Sementara cincin kawin didesain dengan lebih sederhana yang menampilkan berlian berukuran kecil. Berlian yang ada disematkan di cincin nikah ukurannya cenderung lebih kecil, dengan band yang polos.

Meski sederhana, namun cincin kawin tetap dapat menonjolkan sisi modernnya, dengan bentuk atau band cincin yang berkontur. Beberapa di antaranya juga memiliki ukiran bunga agar memberi kesan romantis.

Material Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

The Palace
Cincin Tunangan dan Cincin Kawin. (The Palace/Istimewa).

Baik untuk cincin tunangan atau cincin kawin, keduanya punya berbagai macam warna yang dipilih. Namun umumnya cincin tunangan lebih populer dengan penggunaan emas putih. Emas putih banyak dipilih atau paling disukai karena melihat tampilan yang lebih elegan pada cincin solitaire.

Sementara cincin nikah, menawarkan material selain emas, seperti logam paladium. Untuk warna, tentunya tergantung dengan emas yang dipilih, white gold atau rose gold.

Bujet Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Bagi pasangan yang sedang mempersiapkan momen bertemu keluarga yang ditandai dengan acara lamaran, sebelumnya wajib mengetahui detail lain tentang cincin pertunangan. Secara umum, cincin pertunangan lebih mahal dibandingkan cincin kawin.

Itu karena cincin tunangan lebih mewah dan elegan (solitaire ring) menggunakan satu butir berlian yang ukurannya lebih besar. Dengan menggunakan batu berlian besar membutuhkan lebih banyak logam untuk menopangnya. Untuk menyesuaikan desain solitaire, perlu logam yang lebih tebal, keras, dan mungkin lebih rumit dan lebar untuk mengakomodasi ukuran dan berat berlian.

Meski gramasi atau berat cincin ikut mempengaruhi harga beli, namun kebanyakan cincin untuk lamaran memiliki berat emas sekitar tiga gram. Sementara cincin kawin rata-rata beratnya lima gram. Akan tetapi, jika membeli cincin nikah sepasang, beratnya pun dapat dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari 6-12 gram.

Meski white gold cenderung digunakan pada cincin pertunangan dan white gold atau rose gold dapat dipilih untuk cincin nikah, namun bukan berarti cincin pertunanganmu hanya sebatas white gold ya. Itu karena tren cincin pernikahan kini semakin mengarah ke selera masing-masing individu. Jika beberapa tahun belakangan orang masih bertahan pada desain cincin yellow gold, maka sekarang beralih pada perpaduan dua warna.

Cincin Jadi Mas Kawin Ideal?

The Palace
Cincin Tunangan dan Cincin Kawin. (The Palace/Istimewa)

Mahar adalah pemberian dari mempelai pria kepada mempelai wanita saat berlangsungnya akad nikah dan dalam pernikahan, keberadaan mahar cukup penting. Meski sebenarnya mahar nggak diharuskan dalam bentuk tertentu.

Dikutip laman Dream.co.id, umumnya mahar dibayarkan dalam bentuk uang tunai, perhiasan, maupun alat salat. Namun jika ingin menjadikan cincin sebagai mas kawin atau mahal, hal ini tentu diperbolehkan, selama besaran maharnya tidak memberatkan mempelai pria.

Mengenai bentuk mahar, tidak terdapat batasan dalam Islam. Selama suatu barang dapat diterima, maka bisa digunakan sebagai mahar.

Jari yang Tepat untuk Pakai Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Cincin Tunangan dan Cincin Kawin
Ilustrasi Cincin Tunangan dan Cincin Kawin. (Shutterstock)

Setelah menjalani masa perkenalan satu sama lain alias pacaran, menjadi hal yang membahagiakan ketika dia memilihmu untuk jadi pasangan hidupnya. Di momen ini pula, jari manismu menerima cincin sebagai bukti cintanya.

Tapi sudah tahukah kamu, mengapa cincin identik melingkar di jari manis? Laman Brilliance menjelaskan bahwa penggunaan cincin di jari manis berasal dari sejarah kuno Romawi.

Saat itu, orang Romawi percaya bahwa pembuluh darah di jari kedua atau jari manis (vena asmara) mengalir langsung ke jantung. Pada 1215, cincin yang disematkan di jari manis menandakan komitmen pasangan dan di tahun itulah cincin tunangan mulai dikenal.

Seperti dijelaskan sebelumnya, cincin tunangan berlian pertama kali diperkenalkan oleh Archduke Maximilian ketika melamar Mary. Sejak saat itu, cincin tunangan berlian terus berkembang kepopulerannya hingga hari ini.

Masih dikutip laman Brilliance, diketahui bahwa 78% cincin pertunangan di pasar perhiasan mewah yang dijual mengandung berlian. Nah, sudah terbukti bahwa berlian pun menjadi perhiasan yang dipilih saat nyatakan cinta karena punya makna keabadian.

Selain itu, perlu diketahui juga tentang penggunaan cincin tunangan dan cincin kawin. Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, kenakan cincin kawin di bawah cincin pertunangan. Nah buat kamu yang ingin memiliki cincin kawin dengan desain unik dan penuh makna, dapat langsung mengintip rekomendasi perhiasan Seri Kekaseh.

The Palace
Cincin Kawin Seri Kekaseh The Palace X Anne Avantie (Dok. The Palace)

Ya, Seri Kekaseh merupakan kolaborasi The Palace Jeweler dan maestro fashion kenamaan Tanah Air, Anne Avantie. Cincin kawin Seri Kekaseh terinspirasi dari motif batik dan memiliki arti dan filosofi mendalam. Doa dan makna yang mendalam pada setiap desain mengingatkan kita sebagai masyarakat untuk selalu menghargai nilai-nilai tradisional dalam pernikahan dan tidak melupakan adat istiadatnya.

Cincin kawin Seri Kekaseh Wahyu Tumurun misalnya yang memiliki arti kebahagiaan lahir batin. Truntum, cincin kawin dengan tiga butir berlian yang memiliki makna cinta yang bersemi kembali. Masih ada belasan koleksi cincin kawin dan perhiasan set Seri Kekaseh yang bisa kamu dan pasanganmu pilih.

7 Tips Pilih Cincin Tunangan Klasik

Shutterstock
Shutterstock

Ketika bicara tentang komitmen artinya hal yang dibahas nggak jauh dari rencana membangun rumah tangga bersama. Di momen itu pula, salah satu topik yang dibahas bersama adalah cincin pertunangan.

Ya, nggak bisa dipungkiri berburu cincin tunangan menjadi salah satu hal yang menyenangkan. Dari ribuan tahun lalu bahkan sampai hari ini, tren cincin tunangan elegan, mewah, klasik, dan paling ikonik adalah solitaire. Cincin solitaire desainnya dibuat menarik dengan menampilkan satu batu berlian secara penuh sehingga membuatnya menjadi. pusat perhatian yang utama

Nah, sebelum kamu membeli cincin solitaire dirancang untuk menampilkan keindahan berlian ini, ada baiknya mempertimbangkan beberapa tips memilih cincin solitaire terbaik berikut ini:

1. Cari Referensi

Seiring berkembangnya zaman, kamu dapat melihat berbagai model cincin tunangan lewat internet. Jika kamu dan pasangan sedang sibuk, mencari referensi lewat internet sangat membantu. Itu karena kamu nggak perlu mencari perhiasan dari satu toko ke toko lain, untuk mencocokan dengan seleramu. Jika kamu sudah menemukan cincin idaman, segera berdiskusi dengan pasangan untuk mencocokan pilihan.

2. Ukuran Cincin

Jika sudah mengetahui cincin tunangan idaman, sekarang saatnya mengukur lingkar jarimu. Ini adalah salah satu poin penting, jangan sampai kamu hanya menyukai desain atau model cincinnya saja, tapi ukurannya nggak sesuai dengan jarimu.

Ada dua cara untuk mengetahui ukuran jarimu. Pertama lingkarkan benang di jari, lalu potong dan ukur dengan penggaris. Kemudian cocokan dengan ukuran cincin yang tersedia. Cara kedua, pastinya kamu harus datang ke lokasi atau gerai perhiasan, untuk mencoba sekaligus memastikan ukuran cincin tersebut.

3. Ketahui Kadar Emas

Hal ini jangan sampai luput ya! Ada baiknya kamu nggak tergiur dengan cincin yang dibanderol dengan harga jauh dari pasaran. Maka dari itu, tanyakan dengan jelas berapa kadar emas di cincin pilihanmu. Rekomendasi kadar emas dengan daya tahan yang baik serta warna nggak gampang berubah ketika beraktivitas sehari-hari adalah emas dengan kadar 18 karat.

4. Pahami 4C

Ketika kamu membeli cincin berlian, ingatlah bahwa perhiasan yang kamu beli akan mendapatkan sertifikat. Ya, perhiasan itu menjadi bukti bahwa berlian yang kamu beli adalah asli 100%. Di sertifikat itu kamu dapat melihat karakteristik dari berlian yang dibeli, seperti jumlah karat dan 4C (Cut, Clarity, Color, Carat).

Jadi, 4C adalah indikator pembeda kualitas berlian. Kamu wajib tahu, nggak menutup kemungkinan berlian memiliki cut yang lebih baik dibandingkan berlian lain. Berlian juga memiliki tingkat color (warna) yang baik, walau karatnya rendah. 4C itu nantinya akan mempengaruhi ke bujet atau anggaranmu ketika memilih cincin tunangan atau cincin kawin. Jadi pastikan kamu mulai memahami 4C agar dapat membeli cincin sesuai dengan selera dan anggaran ya!

5. Detail Unik

Ingatlah bahwa perhiasan atau cincin yang kamu beli, akan digunakan selamanya. Kamu juga ingin dong, ada detail unik di perhiasanmu? Nah, salah satu yang bisa kamu lakukan untuk membuat detail unik di cincin pilihanmu, dengan menambahkan nama atau inisial namamu dan pasangan, serta tanggal lamaran kalian. Tips ini juga bisa kamu aplikasikan di cincin kawin pilihanmu kok!

6. Sesuaikan Anggaran

Berlian selalu jadi pilihan utama saat memilih cincin pertunangan. Setelah melakukan riset, mengetahui ukuran cincin, mengetahui kadar emas, dan memilih desain unik di balik cincin, sekarang saatnya menyesuaikan dengan bujet alias anggaranmu. Setelah anggaran ditetapkan, kamu dan pasangan dapat menuju ke toko perhiasan untuk mengetahui opsi apa yang diambil untuk memiliki cincin tunangan idaman.

Kamu harus tahu, salah satu alasan cincin tunangan (cincin solitaire) harganya lebih tinggi dibandingkan cincin kawin karena proses pemotongan dan pemolesan batu berlian yang lebih kompleks. Meski demikian, dijamin kamu akan jauh lebih puas dan happy setelah memiliki cincin tunangan itu.

7. Beli di Gerai Resmi

Perhiasan merupakan salah satu benda berharga yang harus dijamin mutu dan keasliannya. Maka dari itu, sebelum kamu membeli cincin yang  digunakan seumur hidup, pastikan cincin tersebut memiliki kualitas terbaik. Nggak hanya dari materialnya saja, kamu juga harus melihat toko yang menjualnya apakah memiliki track record yang baik.

Salah satu rekomendasi toko perhiasan dengan koleksi material cincin tunangan dan cincin kawin #Therlengkap, pilihan kualitas perhiasan #Therjamin, dan menawarkan harga #Therjangkau, serta terpercaya di Indonesia adalah The Palace Jeweler.

The Palace
Cincin Solitaire The Palace. (Dok. The Palace)

#ThePalaceJeweler menghadirkan cincin berlian solitaire dengan desain yang tak lekang oleh waktu. The Palace #NationalJeweler menawarkan cincin berlian solitaire kualitas terbaik, yaitu dengan range Color diamond mulai dari D-J dan tingkat kejernihan atau Clarity nya IF-VS. Untuk cincin tunangan terbaik, ada dua warna emas yang bisa kamu pilih, yaitu Rose Gold dan White Gold. Cincin berlian solitaire abadi dari segi tampilan maupun makna yang disimbolkannya.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai perhiasan berlian, cincin tunangan dan cincin kawin idamanmu, segera follow akun Instagram @thepalace_id dan cek koleksi lengkapnya di website The Palace Jeweler, klik di sini.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya